Ekspor Kopi Indonesia Meningkat pada 2024 Berkat Permintaan Pasar Global yang Tinggi

Kamis 21-11-2024,09:00 WIB
Reporter : Fatra Aditya*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Kini kopi asal Indonesia semakin mendunia. Setidaknya ekspor kopi pada 2024 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut dapat terjadi karena disebabkan oleh tingginya minat pasar global dengan kopi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 hingga 2024, nilai ekspor kopi mengalami peningkatan meskipun sempat turun pada 2023.

Nilai ekspor kopi Indonesia pada 2020 berada di angka 0,81 miliar dolar AS. Nilai ekspor kopi Indonesia terus berfluktuasi. Pada 2021 mencapai 0,85 miliar dolar AS, naik menjadi 1,14 miliar dolar AS pada 2022.

BACA JUGA: Inovasi Kopi Tanpa Biji Atomo, Meningkatkan Rasa dan Menjaga Bumi

BACA JUGA: Proses Panjang Pembuatan Kopi Luwak: Dari Musang Kelapa hingga Jadi Minuman di Cangkir Anda

Namun, pada 2023 turun menjadi 0,92 miliar dolar AS. Tahun ini, per 3 September, nilai ekspor kopi Indonesia meningkat menjadi 1,49 miliar dolar AS. Dari berbagai jenis kopi, tiga komoditas utama yang paling banyak diekspor adalah kopi robusta.

Angkanya tercatat sebanyak 148,34 ribu ton. Lalu disusul olahan kopi berbasis ekstrak, esens, atau konsentrat dengan tambahan gula sebanyak 74,48 ribu ton. Kopi instan dalam kemasan kurang dari 20 kilogram sebanyak 54,37 ribu ton.

Kopi-kopi itu diekspor berbagai ke berbagai negara. Negara yang paling banyak mengimpor kopi Indonesia adalah Filipina yakni 85 ribu ton. Disusul Malaysia di posisi kedua dan Amerika Serikat. Masing-masing sejumlah 32,33 ribu ton dan 31,73 ribu ton.

Meningkatkan Nilai Ekspor Kopi

Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbaik di dunia, dengan cita rasa yang khas dan beragam. Namun, untuk meningkatkan daya saing di pasar global, pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan ekspor kopi.

Berikut adalah langkah-langkah strategi yang dilakukan untuk memaksimalkan potensi kopi lokal di pasar internasional.
Negara yang paling banyak mengimpor kopi Indonesia adalah Filipina yakni 85 ribu ton. Disusul Malaysia di posisi kedua dan Amerika Serikat. --iStockphoto

  1. Mempromosikan kopi lokal di pameran internasional.
  2. Menggelar pelatihan dan kompetensi untuk meningkatkan kapasitas terutama barista, roaster dan cupper.
  3. Memberikan fasilitas fiskal bagi eksportir kopi

BACA JUGA: Ardian Purwoseputro: Membawa Kopi Blitar dan Budaya Lokal ke Panggung Dunia

Faktor Peningkatan Nilai Ekspor 

Peningkatan nilai ekspor kopi Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah tingginya minat pasar global terhadap kopi Indonesia. Faktor lainnya adalah naiknya harga kopi di awal 2024.
Meskipun belum bisa menandingi Brasil, ekspor kopi Indonesia meningkat 29,82 persen. --iStockphoto

Itu terjadi karena gagalnya panen di negara-negara produsen kopi seperti Brasil dan Vietnam yang sangat produktif. Sekadar tahu, Brasil menduduki peringkat pertama dengan mengekspor robusta dan arabika.

Dari data yang dirangkum pada 2022, Brasil masih memegang peringkat pertama negara penghasil dan pengekspor kopi terbesar di dunia. Kedudukannya belum bisa tergantikan negara manapun.

Kategori :