Faktor kelangkaan merupakan hal lain yang bisa mempengaruhi harga dari mainan itu. Selain berbagai mainan yang menyerupai patung, ada juga properti film asli yang ia koleksi. Mulai dari helm, kostum, topeng bahkan senjata sudah ia miliki. Harganya juga tak kalah fantastis.
BACA JUGA:Kampanye Sekolah Sehat, Iriana Jokowi dan Wury Ma'ruf Amin Coba Berbagai Permainan Tradisional
“M56 Smartgun yang ada di film Alien itu harganya 1.500 dolar. Pernah ditawar sama orang seharga 3.000 dolar,” katanya. Melalui jaringan yang ia punya, Anton bisa mendapatkan berbagai properti film.
Bahkan dalam proses membeli, ia harus mengatur strategi agar tidak kecewa bila kelak datang lagi barang yang lebih bagus. “Contohnya, waktu itu ada produk smartphone yang muncul dalam film James Bond Tomorrow Never Dies. Tapi uang saya sudah habis untuk membeli barang yang lain,” ucapnya, lalu menggelengkan kepala.
Hingga saat ini, ia tetap mengoleksi mainan. Ia beralasan bahwa dengan mengoleksi mainan, ia merasa lebih awet muda.
Nostalgia masa kecil juga jadi alasan bapak-bapak mengoleksi mainan. Seperti Ifdal Elvari Lubis, pendiri kelompok koleksi mainan Just a Toy dan I Putu Riko Sariwisesa (Riko), seorang konten kreator.
Keduanya adalah kolektor Gundam Plastic Model alias Gunpla. Mainan produksi Bandai yang didasarkan pada seri anime robot meka Gundam yang sangat populer.
Ifdal tahu soal Gunpla dari kakak sepupunya pada tahun 2012. “Ya waktu itu cuma sekadar tahu saja. Tapi semuanya berubah saat saya ditawari kakak sepupu dari Jepang," ujarnya.
BACA JUGA:Foto-Foto Keseruan Elingpiade 2023 di Pasuruan, 1000 Anak Mainkan Permainan Tradisional
“Nah, dia membawakan dua kit Gunpla. Salah satunya Zeta Gundam,” ungkapnya. Namun, belum lama dikoleksi, Zeta Gundam kelas Real Grade (RG) itu rusak. Hal itu membuatnya jengkel.
"Saya pun meminta ayah saya untuk membelikan Gundam. Waktu sampai di toko, kami kaget. Harganya mahal banget," ujarnya, kemudian tertawa.
Tiga tahun kemudian, Ifdal mencoba membeli model kit Gunpla yang lain. Apalagi saat itu, toko daring mengobral mainan itu dengan harga murah. Ia bersama kakak kelasnya, Ifdal, mulai mengoleksi Gunpla. Namun, hobi itu sempat berhenti pada tahun 2019.
Hobi mainan yang digeluti I Putu Riko Sariwisesa membantunya menjadi seorang kreator konten. Kontennya tentang mainan digemari banyak orang.-Martinus Ikrar Raditya-HARIAN DISWAY
BACA JUGA:1000 Anak Antusias Ikuti Kompetisi Permainan Tradisional Elingpiade di Kota Pasuruan
Tapi setelah berhenti mengoleksi, ia malah terjerat minum-minuman keras. “Wah, ketika itu saya kecanduan. Hingga pada tahun 2022, saya kolaps. Masuk rumah sakit,” kenang pria 24 tahun itu.