Sambil melangkah menuju bilik suara, Eri mengajak masyarakat Surabaya untuk bersatu meskipun memiliki pilihan yang berbeda.
"Ayo balik dadi seduluran sak lawase. Perbedaan pilihan itu urusan dunia," kata Eri.
Eri tiba di TPS 04 di Kelurahan Karah, Jambangan, sekitar pukul 08.00 WIB. Dalam perjalanan menuju TPS, Eri tidak bisa menyembunyikan rasa harunya.
"Saya berdoa kepada Gusti Allah. Karena ridhonya Tuhan, ridhonya Gusti Allah," kata Eri.
BACA JUGA:Link Hasil Quick Count Pilkada 2024: Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Cek di Sini!
BACA JUGA:Pilkada Surabaya: Pemkot Kerahkan 7.928 Personel, 1 TPS Dijaga 2 Petugas Ketertiban
Setibanya di lokasi, Eri disambut dengan meriah oleh pertunjukan Hadrah yang telah disiapkan oleh panitia. Suara gendang dan irama yang menggugah semangat membuat suasana semakin bersemarak.
Dengan senyum, Eri melangkah memasuki TPS, mengisi daftar hadir, dan bersiap memberikan suara.
"Bagi saya, momentum pemilihan kepala daerah kali ini sangat istimewa," ungkap Eri, saat ditemui usai memberikan suara.
"Alhamdulillah, hari ini saya bersama keluarga bisa memberikan hak pilih, baik memilih Wali Kota maupun Gubernur. Ada kebahagiaan bagi saya karena ini menjadi yang pertama kami bisa datang bersama-sama," kata Eri.
Dalam perjalanan politiknya, Eri mengingat dengan jelas momen-momen di hari pemungutan suara perideo sebelumnya.
BACA JUGA: Bawaslu Surabaya Terjunkan 4.210 Pengawas, Pantau Proses Pilkada Berjalan Bersih
BACA JUGA:1.156 TPS di Surabaya Terindikasi Rawan, Mulai Ancaman Bencana hingga Intimidasi
Pada periode pertama, Eri baru mencoblos dengan istri. Pada Pileg dan Pilpres lalu, Eri mencoblos dengan istri dan anak pertama.
"Baru kali ini kami bisa komplit hadir bersama anak pertama dan anak kedua. Itu rasanya berbeda ternyata," ucap Eri.
Setelah memberikan suara, Eri merasakan kehangatan sambutan dari warga sekitar. Dalam suasana akrab, ia berharap masyarakat bisa kembali bersatu untuk bersama-sama membangun Kota Surabaya.