SURABAYA, HARIAN DISWAY - Institut Francais Indonesia (IFI) kembali menggelar Festival Film Prancis. Ajang itu berlangsung sejak 22 November hingga 6 Desember 2024.
Berbagai karya film Prancis diputar dalam festival tersebut. Namun, semuanya punya satu benang merah yang sama: perjuangan perempuan. Isu-isu sosial terhadap perempuan yang sedang hangat menjadi perbincangan.
Pada 26 November 2024, film Les Femmes au Balcon diputar. Yakni film yang berkisah tentang tiga orang perempuan yang sering berbincang di atas balkon. Suatu ketika mereka bertemu dengan laki-laki tampan yang mengundang ketiganya untuk berpesta di rumahnya.
BACA JUGA:7 Fakta Menarik The Substance, Peraih Standing Ovation Terlama di Festival Film Cannes
BACA JUGA:Festival Film Santri 2025 Digelar, Diawali dengan Workshop 5 Ponpes di Jatim
Para penonton mengantre di depan untuk mengikuti Festival Film Prancis di Auditorium IFI Surabaya. (Selasa 26_11_2024). -Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY
Mereka bertiga akhirnya datang memenuhi undangan itu. Di sana, awalnya mereka sangat menikmati perayaan. Namun, tiba-tiba terjadi kecelakaan yang merusak segala kesenangan mereka. Alur film itu adalah bentuk protes tentang permasalahan perempuan yang kerap diperdayai.
Les Femmes au Balcon bahkan belum diputar di bioskop Prancis. Justru Indonesia yang mendapat kesempatan lebih dulu.
Karya satir nan kocak besutan sutradara Noeme Merlant itu berhasil menyelipkan berbagai situasi diskriminasi yang dirasakan perempuan. Sehingga berbagai aspek cerita di dalamnya dapat membangun sudut pandang baru soal realitas perempuan.
Masih banyak lagi film Prancis dengan segala isu yang dibawakannya. Selain mengangkat isu-isu perempuan dan sosial, Festival Film Perancis juga ingin mengembangkan ekosistem industri film Indonesia.
Para penonton mengantre di depan untuk mengikuti Festival Film Prancis di Auditorium IFI Surabaya. (Selasa 26_11_2024). -Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY
"Program Festival Film Prancis tahun ini digagas untuk memperkenalkan ragam film Perancis yang mencerminkan keragaman dan kualitas untuk penonton Indonesia," ujar Direktur IFI Jules Irrman.
Jules pun berharap ajang itu dapat memicu sineas Indonesia untuk terus berkarya dan memperkuat kerja sama internasional.