Ia menawarkan pengalaman sinematik yang lebih intim dan reflektif. Dengan film seperti A Heart in Winter (1992) dan Nelly & Monsieur Arnaud (1995), Sautet membuktikan bahwa film-filmya tetap relevan untuk dinikmati hingga akhir kariernya. Membawa cerita-cerita tentang cinta yang hilang dan pencarian makna hidup.
BACA JUGA:Festival Film Korea Indonesia 2023 Digelar Pekan Ini, Simak Daftar Kota dan Harga Tiketnya
Claude Sautet adalah contoh sutradara yang mampu menghadirkan sinema sebagai cermin kehidupan yang menggetarkan hati, membangkitkan kesadaran tentang kenikmatan sekaligus kesulitan hidup sehari-hari.(*)