Manchester City dalam Tekanan
Hasil imbang melawan Feyenoord semakin memperbesar tekanan pada Manchester City di fase grup baru Liga Champions. The Citizens kini berada di peringkat ke-17.
The Citizens harus menghadapi kemungkinan melewati babak knock-out tambahan jika performa tidak segera membaik. Guardiola sebelumnya telah mengakui adanya masalah mental di timnya.
Terutama dalam menghadapi situasi sulit di lapangan. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kevin De Bruyne yang mengatakan bahwa tim sedang berjuang mengatasi momen-momen buruk dalam pertandingan.
Statistik memperlihatkan bahwa Manchester City tengah berada dalam performa terburuk di bawah asuhan Guardiola. Dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi.
BACA JUGA:Man City Dibabat Tottenham 0-4, Pep Guardiola Ngaku Peluang Juara Ditentukan Liverpool
BACA JUGA:Man City vs Feyenoord 3-3: The Cityzens Hancur Lebur dalam 14 Menit
City belum meraih satu pun kemenangan, dengan lima kekalahan dan satu hasil imbang. Situasi ini menjadi ujian besar bagi pelatih berusia 53 tahun tersebut, yang selama ini dikenal sebagai sosok yang konsisten membawa timnya meraih kesuksesan.
Man City vs Feyenoord 3-3: The Cityzens hancur lebur dalam 14 Menit. Foto: Ilkay Gundogan mencetak gol kedua City.-Darren Staples -AFP
Tantangan Berat di Depan
Manchester City akan menghadapi ujian berat pada hari Minggu, 1 Desember 2024 ketika bertemu Liverpool, pemuncak klasemen sementara Liga Inggris.
Kekalahan dalam pertandingan ini dapat membuat mereka tertinggal hingga 12 poin, yang secara signifikan mengurangi peluang mereka untuk mempertahankan gelar Liga Inggris.
Guardiola memahami pentingnya pertandingan tersebut, baik dari sisi teknis maupun mental, untuk memulihkan kepercayaan diri timnya. Lebih jauh, ia menekankan pentingnya menjaga empati di tengah sorotan publik yang intens.
BACA JUGA:Liverpool Menjauh dari Kejaran Man City, Mo Salah Waspadai Kebangkitan The Cityzens
BACA JUGA:Kiper AC Milan Mike Maignan Diincar Man City, Cocok dengan Filosofi Pep Guardiola
Permintaan maaf Guardiola mencerminkan kesadarannya akan tanggung jawab sebagai figur publik dan komitmennya untuk memperbaiki kesalahpahaman.