Australia Bersikukuh Batasi Remaja Mengakses Media Sosial

Sabtu 30-11-2024,17:43 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Noor Arief Prasetyo

“Jika larangan tersebut diberlakukan beberapa tahun lalu, 6 News mungkin tidak akan pernah ada,” tambahnya.

Salah satu tantangan terbesar dalam undang-undang itu adalah sistem verifikasi usia. Perusahaan teknologi bersikeras bahwa verifikasi harus menjadi tanggung jawab penyedia aplikasi. Padahal, pemerintah minta platform sosial mengambil tanggung jawab tersebut.

BACA JUGA:6 Fakta Anggota ENHYPEN Asal Australia yang Tengah Berulang Tahun ke-22

BACA JUGA:PM Australia Puji Langkah Politik Prabowo Kunjungan ke Tiongkok dan AS Secara Bersamaan

Beberapa pengecualian kemungkinan akan diberikan untuk platform seperti WhatsApp dan YouTube, yang sering digunakan untuk tugas sekolah atau kegiatan rekreasi.

Meski penuh tantangan, undang-undang tersebut akan diawasi ketat oleh negara-negara lain. Terlebih yang punya ide serupa dengan Australia. Tiongkok, misalnya, sudah melakukan pembatasan media sosial sejak 2021. Anak-anak di bawah 14 tahun hanya bisa masuk ke DouYin, TikTok versi Tiongkok, maksimal 40 menit per hari. (*)

 

Kategori :