Analisis Pilkada Jatim 2024: Suara Nahdliyin Pecah, PKB Keok di Tiga Daerah Basis

Minggu 01-12-2024,11:13 WIB
Reporter : Michael Fredy Jacob
Editor : Mohamad Nur Khotib

Begitu pula di Kabupaten Lumajang. Salah satu kader terbaik PKB, Thoriqul Haq yang menggandeng Lucita Izza Rafika dari PPP, kalah melawan Indah Masdar dan Agus Yudha. Padahal, Cak Thoriq juga merupakan petahana.

BACA JUGA:Analisis Pilkada 2024: Mengapa PDIP Kalah di Jawa Tengah dan Pramono-Rano Unggul di Jakarta?

Lalu di Kabupaten Pasuruan, PKB juga gagal memenangkan petahana KH Mujib Imron. Mereka kalah melawan paslon yang diusung koalisi Partai Gerindra, M. Rusdi Sutejo-M. Shobikh Asrori.

Meski, tentu saja, PKB tetap bisa mempertahankan kemenangan di beberapa daerah basisnya. Misalnya, Situbondo, Bondowoso, dan Jombang.

Hal itu berbeda dengan yang dialami PDI Perjuangan. Partai berlogo banteng itu memang menempati peringkat kedua dalam Pileg 2024 di Jatim.

BACA JUGA:Nasdem Jatim Klaim Kemenangan 27 Pilkada, Lita Machfud Arifin Serukan Rekonsiliasi Antar Pendukung Paslon

Paslon mereka, Tri Rismaharini dan Gus Hans, juga kalah telak dalam pilgub.

Tetapi, PDI Perjuangan masih bisa mempertahankan kemenangannya dalam pilkada di sejumlah daerah basisnya.

Misalnya di Kota Surabaya, paslon Eri Cahyadi dan Armuji menang telak melawan kotak kosong. Kemudian di Pilkada Trenggalek, Mochamad Nur Arifin juga menang telak melawan kotak kosong.

BACA JUGA:Daftar Pemenang Sementara Pilkada Serentak 2024 se-Jatim!

Bahkan, di Pilkada Bojonegoro, Sugiri Sancoko memecahkan mitos dengan kemenangan dua periode. Lantas apa yang terjadi dengan PKB? 

Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim berpendapat, pileg dan pilkada tidak selalu linier.

Menurutnya, ada kepentingan pemerintah pusat dan daerah. Dukungan rezim yang berkuasa sangat berpengaruh.

BACA JUGA:Tuding Keterlibatan 'Partai Coklat' di Pilkada, PDIP Serukan Polisi Kembali di Bawah TNI Atau Kemendagri

Sehingga, banyak kepala daerah yang diusung oleh KIM Plus menang.

“Mungkin tujuannya untuk memudahkan komunikasi. Menyamakan frekuensi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sehingga, partai yang tergabung di KIM plus ini bergerak sangat maksimal memenangkan calonnya,” katanya saat dihubungi Harian Disway, Sabtu 30 November 2024.

Kategori :