HARIAN DISWAY - Mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, meminta Presiden Prabowo Subianto untuk membersihkan pemerintahannya dari individu yang bermasalah.
Menurut Rizieq, demokrasi Indonesia dalam satu dekade terakhir mengalami kerusakan parah akibat pelanggaran hukum, korupsi yang merajalela, serta maraknya praktik perjudian.
Ia mendesak agar pihak-pihak yang dianggap merusak negara dimintai pertanggungjawaban.
BACA JUGA:MK Tetapkan KPK Berwenang Usut Kasus Korupsi yang Libatkan TNI
“Maka itu saya minta dengan tulus, dengan sangat hormat, kepada yang kami hormati, Bapak Presiden Haji Prabowo Subianto. Tolong Pak, bersihkan pemerintahan bapak dari orang-orang yang bermasalah,” ujar Rizieq saat Reuni 212 di Monas, Jakarta, Senin, 2 November 2024.
Ia menekankan bahwa individu-individu yang terlibat, baik dalam kasus korupsi, perjudian, pelanggaran HAM, maupun berbagai bentuk kejahatan lainnya, harus diseret ke pengadilan tanpa pandang bulu.
"Tidak peduli siapapun dia, tidak peduli, apakah itu Jokowi ataupun fufufafa dan semua kroni-kroninya yang terlibat seret ke pengadilan," tambahnya.
BACA JUGA:Ini Penampakan Barang Bukti Rp 22 Miliar dari Kasus Korupsi LRT Sumsel
Rizieq juga memberikan apresiasi terhadap kabinet yang dibentuk Prabowo, yang menurutnya sudah baik dan perlu didukung.
Namun, ia menyoroti adanya dugaan keterlibatan beberapa anggota kabinet dalam insiden penembakan enam laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
"Masih ada bau anyir darah KM 50, karena ada beberapa orang yang diduga terlibat langsung atau tidak langsung dalam peristiwa KM 50, justru duduk diangkat masuk dalam Kabinet. Maka itu sekali lagi, jadi kabinet ini, secara umum sudah bagus, kabinet ini secara umum harus kita dukung," tegasnya.(*)
*) Mahasiswa Magang Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya