Setelah ditinjau, wasit memutuskan bahwa Raden Imeldy melakukan foul, yang memberi Shinta tiga kesempatan free throw. Beruntung, Shinta berhasil memasukkan dua dari tiga tembakan tersebut.
Dua poin dari Shinta akhirnya membawa Bulungan meraih kemenangan dan mempertahankan gelar juara mereka di DBL Jakarta.
"Jujur, saya sangat deg-degan. Kami merasa tertekan sejak awal, tapi saya tidak menyerah karena perjalanan saya ke sini tidak mudah," ungkap Shinta selepas pertandingan.
BACA JUGA:Final DBL East Java Series 2024: SMA Gloria 1 dan SMA St Louis 1 Berbagi Gelar
Pelatih Bulungan, Paul Mario, juga menyatakan bahwa timnya merasa tertekan menghadapi Jubilee. Ia mengakui bahwa Jubilee terlihat lebih siap dibandingkan musim lalu.
"Kami semua belajar banyak dari pertandingan ini. Ini adalah pengalaman berharga untuk menghadapi situasi ketat di pertandingan berikutnya," jelas Mario.
Final DBL Jakarta tidak hanya menawarkan aksi basket, tetapi juga hiburan menarik lainnya, termasuk penampilan spesial dari Mahalini by Kopi Good Day dan pertunjukan Best Five DBL Dance Competition 2024 Jakarta. (*)