Kepemimpinan Yoon Suk-yeol sebagai presiden Korea Selatan penuh gejolak. Mulai skandal hingga bencana. Kini, ia masih menghadapi ancaman pemakzulan setelah menerapkan darurat militer dan mengerahkan pasukan serta helikopter ke parlemen.
PENETAPAN darurat militer pekan lalu membuat nasib Yoon Suk-yeol di ujung tanduk. Ia memang lolos dari mosi impeachment pada Sabtu, 7 Desember 2024. Tetapi, Yoon belum aman. Oposisi masih ngotot menggelar mosi kedua pekan ini.
Dalam mosi tersebut, Yoon dituduh melanggar berat konstitusi dan hukum. Yoon juga dituding menghindari investigasi atas dugaan tindakan ilegal yang melibatkan dirinya dan keluarganya.
BACA JUGA:Kasus-Kasus yang Membelit Para Presiden Korea Selatan
BACA JUGA:Sejarah Martial Law di Korea Selatan, Dari Gwangju hingga Keputusan Kontroversial 2024
Berikut ini adalah riwayat Yoon dan sederet kontroversinya:
Lahir di Era Diktator
Lahir di Seoul pada 1960, beberapa bulan sebelum kudeta militer, Yoon menghabiskan masa mudanya dengan belajar hukum. Setelah itu, ia menjadi jaksa. Namanya moncer sebagai pejuang antikorupsi.
DEMONSTRASI dari kalangan dokter dan dokter muda di Sequl, 8 Desember 2024. Mereka menuntut mundurnya Presiden Yoon-Suk yeol.-PHILIP FONG-AFP-
Ia berperan penting dalam pemakzulan Park Geun-hye, presiden perempuan pertama Korea Selatan, yang dihukum atas penyalahgunaan kekuasaan pada 2016.
Sebagai jaksa agung pada 2019, Yoon juga mendakwa seorang pembantu utama presiden pengganti Park, Moon Jae-in, atas kasus penipuan dan suap.
BACA JUGA:Darurat Militer Korea Selatan Dicabut setelah Ditolak Parlemen
BACA JUGA:Presiden Korea Selatan Umumkan Darurat Militer, Tuduh Oposisi Merongrong Negara
Partai konservatif People Power Party (PPP) yang saat itu oposisi, terpikat oleh rekam jejaknya. Yoon pun didorong menjadi calon presiden.