Pasukan tersebut dikenal dengan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Dikenal pula sebagai pasukan elite PLN. "Jadi kami memiliki 12 mobil PDKB, 6 unit armada PDKB berjarak, 14 mobil crane, dan 324 mobil yantek," katanya.
"Untuk memastikan semua layanan berjalan dengan baik," ujarnya. Demi menjaga kelancaran pasokan listrik, PLN juga telah menyiapkan berbagai sarana pendukung, seperti 49 unit UPS, 199 unit UGB, 12 unit UKB, serta 123 unit SPKLU.
Untuk pengisian kendaraan listrik. "Kami juga menyediakan 273 unit SPLU yang tersebar di lokasi-lokasi strategis untuk mendukung kebutuhan masyarakat, termasuk di rest area dan pusat-pusat perbelanjaan di Surabaya" jelas Ahmad.
BACA JUGA: Penerapan QR Code pada Pertalite di Jatim: Teknologi untuk Subsidi Tepat Sasaran
BACA JUGA: Anggota Kwarda Pramuka Jatim Gelar Bedah Rumah Tak Layak Huni di Tiga Kota
Ahmad Mustaqir mengungkapkan, pasokan listrik menjelang Natal dan Tahun Baru dalam kondisi aman. Pun dari segi prediksi konsumsi listrik, Ahmad menyebut bahwa biasanya terjadi penurunan penggunaan listrik di rumah tangga selama libur panjang.
Menurut Ahmad, kenaikan konsumsi listrik justru terjadi di tempat-tempat hiburan dan wisata. "Kami memiliki daya mampu sebesar 9.672 MW, dengan beban puncak yang diprediksi mencapai 6.937 MW. Ini memberikan cadangan daya sebesar 2.474 MW," jelasnya.
Untuk memastikan keandalan pasokan listrik, PLN juga telah meningkatkan pemeliharaan jaringan. Hingga November 2024, tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) telah sukses melaksanakan pekerjaan di 11.488 titik.
"Kami berhasil menyelamatkan 37.380.324 kWh, yang setara dengan sekitar 41 miliar," tambah Ahmad. Dengan seluruh persiapan ini, PLN berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama periode Natal dan Tahun Baru.
Sehingga masyarakat dapat merayakan momen liburan ini dengan tenang. (*)