Mengenal Bisnis Franchise Makanan: Keuntungan dan Tantangan

Selasa 10-12-2024,11:00 WIB
Reporter : Angelina Aurellia*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Dengan demikian, franchisee tidak perlu lagi memikirkan dan mengembangkan sistem operasional dari awal. Mereka hanya perlu mengikuti standar yang telah ditetapkan, yang membuat bisnis lebih mudah dikelola dan mengurangi kemungkinan kegagalan.

3. Pelatihan dan Dukungan

Franchisor biasanya menyediakan pelatihan yang komprehensif bagi franchisee untuk memastikan mereka dapat menjalankan bisnis dengan baik.

Pelatihan itu mencakup berbagai aspek, seperti cara mengelola karyawan, cara berinteraksi dengan pelanggan, serta cara memasak dan menyajikan makanan sesuai standar yang ditetapkan.

Selain pelatihan, franchisee juga mendapatkan dukungan berkelanjutan. Baik dalam hal pemasaran, manajemen, maupun pengembangan produk baru. Dukungan itu sangat penting untuk memastikan bisnis tetap berkembang dan kompetitif di pasar.

4. Skala Ekonomi

Franchise makanan sering kali memperoleh keuntungan dari skala ekonomi. Karena banyaknya gerai yang beroperasi, franchisor dapat membeli bahan baku dan peralatan dalam jumlah besar dengan harga yang lebih murah.

Hal itu memungkinkan franchisee untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif dan menekan biaya operasional, yang pada akhirnya dapat meningkatkan margin keuntungan.

BACA JUGA:Mengatasi Anak Pilih-Pilih Makanan, Maksimalkan Peran Orang Tua

Tantangan dalam Bisnis Franchise Makanan

Meskipun menawarkan banyak keuntungan, bisnis franchise makanan juga memiliki tantangan yang perlu dihadapi oleh franchisee. Berikut beberapa tantangan yang harus dipertimbangkan:

1. Biaya Awal dan Royalti

Salah satu tantangan utama dalam menjalankan franchise makanan adalah biaya awal yang cukup besar. Franchisee harus membayar biaya awal untuk mendapatkan hak menggunakan merek dan sistem franchisor.

Selain itu, franchisee juga diwajibkan membayar royalti setiap bulan atau setiap tahun, yang biasanya dihitung berdasarkan persentase dari pendapatan. Biaya-biaya itu perlu diperhitungkan dengan cermat agar tidak membebani keuangan bisnis.

2. Persaingan yang Ketat

Industri makanan sangat kompetitif, terutama di kawasan perkotaan yang padat penduduk. Banyaknya pilihan makanan dan konsep usaha yang berbeda membuat persaingan semakin ketat.

Franchisee perlu memastikan bahwa mereka dapat menjaga kualitas produk, pelayanan, serta menjaga agar biaya operasional tetap efisien. Agar dapat bersaing dengan merek lain, franchisee juga harus kreatif dalam hal pemasaran dan promosi.


Pebisnis kuliner masa kini membutuhkan platform untuk menunjang pengembangan bisnis tersebut.-freepik-freepik.com

3. Ketergantungan pada Franchisor

Walaupun mendapatkan banyak dukungan, franchisee tetap bergantung pada kebijakan dan keputusan yang dibuat oleh franchisor.

Sebagai contoh, perubahan harga bahan baku, kebijakan royalti yang lebih tinggi, atau perubahan dalam menu dapat memengaruhi kinerja bisnis franchisee.

Hal itu perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk membeli franchise makanan.

4. Pemilihan Lokasi yang Tepat

Kategori :