Dengan paket sederhana, mereka berhasil memadukan sasis YZR 2-tak lama dengan mesin empat silinder segaris yang langsung kompetitif.
Keputusan merekrut Valentino Rossi pada 2004 semakin memperkuat performa Yamaha dengan motor YZR-M1, menghasilkan empat gelar juara dunia.
Kini, Yamaha kembali menghadapi tantangan besar. Menurut Max Bartolini, direktur teknik MotoGP Yamaha, mengembangkan mesin V4 membutuhkan pendekatan berbeda.
“Memiliki mesin V4 berarti Anda harus mendesain ulang motor sepenuhnya: sasis, distribusi bobot, hingga suku cadang lainnya,” jelas Bartolini.
Dia menambahkan bahwa keputusan final harus diambil pada awal 2025 agar Yamaha dapat fokus pada proyek tercepat dan paling kompetitif.
“Tahun 2027 sudah dekat. Kami tidak bisa terus mengembangkan beberapa proyek secara paralel. Kami akan memilih paket tercepat, apa pun itu,” tegasnya.
Yamaha juga memperkuat skuadnya dengan tim satelit Pramac Yamaha, yang akan membawa Jack Miller dan Miguel Oliveira ke grid MotoGP 2024.
BACA JUGA:KTM Bangkrut! 3.600 Pekerja Terdampak, Begini Nasibnya di MotoGP
BACA JUGA:Yamaha Racing MotoGP Hadirkan Pembaruan Mesin dan Sasis untuk Musim 2025
Kehadiran mereka memberikan masukan baru bagi pengembangan motor. “Kami akan memiliki empat pembalap musim depan, bukan hanya dua. Ini sangat membantu,” ujar Bartolini.
Meski ada tantangan besar, Yamaha tetap optimis. Bartolini mengungkapkan bahwa integrasi budaya kerja Jepang dan Eropa telah mempercepat kemajuan pengembangan motor.
Dengan strategi baru, Yamaha berharap mampu bersaing di grid MotoGP yang semakin kompetitif. (Bagus Aji)