PDIP Tolak Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Deddy: One Man, One Vote!

Sabtu 14-12-2024,10:57 WIB
Reporter : Vini Vidi Aulia*)
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Deddy Sitorus menegaskan bahwa partainya tetap mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat. 

Menurutnya, pernyataan Presiden Prabowo tentang pemilihan kepala daerah oleh DPRD akan mengurangi hak rakyat untuk memilih pemimpin daerah mereka secara langsung.

"Pada prinsipnya, kami tetap ingin pemilu langsung dan kedaulatan rakyat di tangan rakyat, one man, one vote," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2024.

BACA JUGA:Prabowo Sapa Puan di HUT Golkar: Saya Menghargai PDIP!

Alasan biaya mahal dalam pilkada tidak sepenuhnya dapat dibenarkan.

Sebab, kata Deddy, biaya tinggi tersebut disebabkan oleh elit politik yang memiliki uang dan berusaha mencari jalan pintas untuk mendapatkan dukungan elektoral yang kuat.

"Jadi, jangan hanya menyalahkan rakyat biaya mahal, karena yang menyatukan uang itu kan memang dari elite politik sendiri," ucapnya.

Namun, Deddy juga menegaskan bahwa sikap resmi PDI-P akan disampaikan setelah pembahasan draf revisi Undang-Undang Pilkada dimulai di parlemen.

BACA JUGA:Cak Imin Dukung Evaluasi Pilkada Langsung, Usul Pemilihan Melalui DPRD

"Sikap resmi partai nanti akan disampaikan setelah usulan revisi undang-undang pilkada disampaikan, baru kita akan melakukan kajian secara lebih mendalam," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia terlalu mahal.

Ia menyebutkan bahwa puluhan triliun rupiah dikeluarkan hanya dalam waktu 1-2 hari selama pelaksanaan Pilkada.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri acara peringatan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, pada Kamis, 12 Desember 2024 malam.

BACA JUGA:PKB Usulkan Pemilihan Gubernur oleh DPRD, Efisiensi Biaya Jadi Alasan Utama

"Berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing, ya kan?" kata Prabowo saat menjelaskan sistem Pemilu dalam sambutannya di HUT Partai Golkar, Kamis, 12 Desember 2024.

Kategori :