Film Sorop menjadi film horor pertama bagi Upi Avianto. Sebelumnya, ia telah sukses menggarap film seperti My Stupid Boss (2016), Sri Asih (2022).
Sebagai film horor pertamanya, Upi berusaha menghadirkan sensasi atau style baru yang dapat membuat film horor satu itu beda dengan yang lain.
“Karena ini film horor pertama saya, saya berusaha memberikan warna dan style horor tersendiri. Saya pakai pendekatan yang lebih realis. Agar penonton melihat adegan yang dekat dengan sehari-hari,” ungkapnya.
“Gak terlalu jumpscare. Tapi lebih ke horor slow pace dan tetap menakutkan,” tambahnya.
Upi juga mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki referensi khusus. Namun, sebisa mungkin ia ingin menghindari warna cokelat, karena sudah terlalu banyak digunakan di film horor.
3. Kolaborasi dengan Barunson E&A
Gala Premiere film Sorop, dihadiri seluruh pemeran, produser, serta sutradara --Instagram @mdpictures_official
Film Sorop berkolaborasi dengan Barunson E&A, sebuah rumah produksi yang terkenal dengan film peraih Oscar, Parasite untuk mempromosikan Sorop ke kancah internasional.
Film Sorop juga hadir dalam Asian Contents & Film Market (ACFM) di Busan, Korea Selatan.
Manoj Punjabi selaku produser mengungkapkan kebahagiaan dan harapannya dalam kolaborasi antar dua negara itu.
“Kami sangat gembira dapat berkolaborasi dengan Barunson E&A untuk menghadirkan Sorop di pasar internasional. Dengan keahlian dan visi Barunson, kami yakin film ini dapat bersinar di skala global,” ujar Manoj Punjabi.
Hal itu juga direspon baik dengan Barunson E&A. Rumah produksi itu mengungkap bahwa kolaborasi tersebut diharapkan dapat menjadi sebuah jalan bagi lebih banyak film Indonesia yang dapat dinikmati oleh penonton skala global.
BACA JUGA:5 Fakta Film Bila Esok Ibu Tiada, Adaptasi Novel karya Nuy Nagiga
BACA JUGA:5 Fakta Film Netflix The Shadow Strays yang Disutradarai Timo Tjahjanto
4. Syuting di Banyuwangi
Cuplikan adegan di dalam film Sorop, saat kematian pakde membawa hal misterius --Instagram @soropfilm
Proses pembuatan film Sorop mengambil lokasi di Banyuwangi, Jawa Timur. Hal itu merupakan permintaan dari sang sutradara, Upi, yang ingin mendapat lokasi dengan udara segar dan tempat yang belum banyak dieksplorasi.
Tak hanya kaya akan keindahan alam, Banyuwangi juga menyimpan banyak lokasi yang dipercaya masih kental dengan adat atau hal-hal berbau mistis.