HARIAN DISWAY - Kemenhub siapkan sejumlah sarana dan prasarana dari transportasi sektor darat, penyebrangan, laut, udara, hingga perkeretaapian.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2024 bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Auditorium STIK Lemdiklat Polri, Jakarta pada Senin, 16 Desember 2024.
Persiapan sarana dan prasarana ini disiapkan untuk memfasilitasi ramainya puncak arus pergi maupun arus balik selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
- Puncak arus pergi I Nataru akan terjadi pada 21 Desember 2024 sebesar 10,99% pemudik
- Puncak arus pergi II Nataru akan terjadi pada 28 Desember 2024 sebesar 10,77% pemudik. Sementara
- Puncak arus balik Nataru akan terjadi pada 1 dan 2 Januari 2025 dengan total sebesar 31,43% pemudik.
BACA JUGA:Siap Liburan Natal? Begini Contraflow Nataru 2024 yang Disiapkan Jasa Marga
Sarana dan prasarana yang disiapkan datang dari lima sektor transportasi, yaitu transportasi darat, transportasi penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara, dan transportasi perkeretaapian.
Transportasi Darat
Pada transportasi darat, Menhub telah menyiapkan 32.130 unit bis dengan kapasitas 1,2 juta penumpang serta 113 terminal penunjang.
Transportasi Penyeberangan
Pada transportasi penyeberangan, Menhub telah menyiapkan 159 unit kapal penyeberangan dengan kapasitas 2,3 juta penumpang.
Tak hanya sarana, prasarana yang disiapkan mulai dari 11 Lintas Pelabuhan Penyeberangan serta 29 Dermaga MB (Muatan Barang), 2 Dermaga Ponton (Apung), dan 17 Dermaga Plengsengan (Dermaga untuk kapal dan perahu kecil).
BACA JUGA:Buffer Zone Pelabuhan selama Libur Nataru Ada di Mana Saja?
Transportasi Laut
Pada transportasi laut, Menhub telah menyiapkan 765 unit Kapal dan 32 unit Kapal Patroli dengan kapasitas 180.287 tempat duduk. Selain itu, 264 Pelabuhan Laut telah disiapkan.
Transportasi Udara
Pada transportasi udara, sebanyak 410 unit pesawat telah disiapkan dengan kapasitas 8.233.995 penumpang. Selain itu, 56 bandar udara juga telah siap beroperasi