Aksi Solidaritas Bonek, Bantu Evakuasi Korban Bencana Sumatra hingga Donasi Rp137 Juta
Mobil Tim BDRT 27 ketika melewati daerah longsoran.--bdrt.27
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Perjalanan penuh rintangan ditempuh Bonek Disaster Response Team 27 (BDRT 27) saat menuju Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, untuk membantu korban banjir, Kamis, 18 Desember 2025.
Ya, tim relawan asal Surabaya itu harus melewati jalur pedesaan dan hutan karena akses utama terputus akibat bencana banjir bandang dan longsor.
Ketua Umum BDRT 27, Mohammad Rizky Aminullah menceritakan betapa sulitnya perjalanan dari Kabupaten Palembayan, Agam, Sumatra Barat menuju lokasi bencana.
”Kami sampai harus mencari jalan pintas lewat pedesaan dan hutan,” kata Cak Ciki, sapaan akrab Mohammad Rizky Aminullah.
Memang, sudah lebih dari dua pekan relawan suporter Persebaya itu berada di Sumatra. Sejak Senin, 1 Desember 2025, mereka turun langsung membantu penanganan banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Terdampak Bencana di Sumatra Barat, dari Palembayan ke Lembah Anai
BACA JUGA:Prabowo: Bencana Sumatra Cobaan Bersama, Pemerintah Terus Dampingi Warga

BDRT ketika membantu proses evakuasi korban gempa Cianjur.--
Sejak itulah, tim BDRT 27 aktif mendukung operasi pencarian dan pertolongan bersama Tim SAR Gabungan. Meski sempat terkendala cuaca ekstrem, mereka tetap konsisten melakukan penyisiran di sejumlah sektor terdampak.
Selain melakukan pencarian korban, tim juga menyalurkan logistik ke pengungsian. Juga mengevakuasi warga yang membutuhkan perawatan medis ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dalam operasi pencarian, SAR Gabungan yang didukung BDRT 27 berhasil menemukan beberapa korban meninggal dunia, yang kemudian dievakuasi ke RS Lubuk Basung.
Setelah dari Palembayan, barulah tim BDRT berpindah ke Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Pria berusia 30 tahun itu mengungkapkan, di Tapanuli Tengah, banyak rumah warga rusak akibat banjir bandang. Jumlah korbannya pun cukup besar.
”Di Tapanuli, kejadian (bencana banjir bandang, Red) berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB. Ketika itu, banyak warga sedang keluar rumah atau bekerja,” ujar Cak Ciki.
BACA JUGA:Korban Banjir Sumatra Tembus 1.059 Jiwa, Kementerian LH Siap Buka Jejak Deforestasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: