Prabowo Perintahkan Setop Pembangunan Tol Baru, Tunggu Kondisi APBN 2025

Rabu 18-12-2024,12:15 WIB
Reporter : Della Aulia*
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Presiden Prabowo Subianto meminta untuk menghentikan pembangunan proyek infrastruktur besar yang baru termasuk jalan tol.

Kelanjutan pembangunan jalan tol baru akan bergantung pada kemampuan APBN 2025.

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dari Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo mengungkapkan saat ini total panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia mencapai sekitar 3.020 km.

Selain itu, masih terdapat sejumlah proyek jalan tol yang sedang dalam tahap konstruksi, proses tender, maupun studi kelayakan (feasibility study/FS).

"Ada instruksi langsung Presiden Prabowo untuk menghentikan beberapa proyek-proyek besar nah tol juga berdampak tetapi yang akan kita hold dulu, yang kita akan hentikan dulu, itu adalah proyek-proyek yang belum berjalan," ucap Sony dalam Gathering Nataru 2024/2025 ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta pada Selasa, 17 Desember 2024.

BACA JUGA: Cicit Pendiri NU: Memaksakan MLB Akan Buang-Buang Waktu, Sulit Diwujudkan

BACA JUGA:Prabowo Kunker ke Mesir, Titip Pesan Ke Wapres: Tiap Saat Saya Bisa Dihubungi

Menurutnya, pembangunan jalan tol yang akan ditunda adalah yang belum dimulai. Sementara proyek-proyek yang sudah memasuki tahap konstruksi hingga studi kelayakan FS akan tetap dilanjutkan.

"Ini informasi juga buat teman-teman media, karena ada kekhawatiran semua tol berhenti, tidak. Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak. Yang benar-benar baru itu yang mungkin akan kita tahan dulu," sambungnya.

Adapun proyek seperti Tol Puncak dan ruas Tol Kulonprogo-Cilacap, akan dihentikan sementara karena masih dalam tahap perencanaan.

Sementara proyek-proyek yang sudah memasuki tahap lelang, seperti Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dipastikan akan tetap berjalan.

Sony menambahkan bahwa proyek jalan tol dapat dilanjutkan jika sudah mendapatkan perintah dari Prabowo atau jika ada investor yang berminat untuk menggarapnya.

BACA JUGA:Tol Fungsional Solo-Yogyakarta-NYIA Segmen Klaten-Prambanan Akan Dibuka 24 Jam Selama NAtaru

BACA JUGA:DPR Kritik Polisi Tak Segera Ungkap Kasus Penganiayaan Toko Roti: Jangan Nunggu Viral Dulu

"Pokoknya tol yang baru masuk kajian itu ditahan dulu aja, kecuali memang ada investor swasta yang mau, kalau yang mau silahkan. Tapi kalau yang solicited dari pemerintah itu kita tahan dulu. (Tol Puncak) sudah ada (swasta yang minat) tapi kita masih mengkaji kelayakannya," imbuhnya. (*)

Kategori :