HARIAN DISWAY - Pertandingan Ligue 1 antara AS Monaco dan Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Louis II pada Kamis dini hari, 19 Desember 2024, memicu kontroversi.
Tepat setelah Gianluigi Donnarumma mengalami cedera serius akibat pelanggaran dari Wilfried Singo.
Insiden itu menimbulkan pertanyaan mengapa bek asal Pantai Gading tersebut tidak mendapat kartu merah meskipun pelanggarannya tergolong berbahaya.
Anda sudah tahu, insiden terjadi saat Singo berusaha mencetak gol ke gawang PSG. Upayanya berhasil ditepis oleh Donnarumma.
Tetapi, dalam upaya melompati kiper asal Italia tersebut, kaki Singo secara tidak sengaja menginjak wajah Donnarumma.
Dilansir dari media Prancis RMC Sport, Donnarumma membutuhkan 10 jahitan staples untuk mengatasi luka di wajahnya.
Setelah menerima perawatan di lapangan, Donnarumma tidak dapat melanjutkan pertandingan dan digantikan oleh Matvei Safonov pada menit ke-22.
Meski insiden tersebut terlihat jelas sebagai pelanggaran serius, wasit Francois Letexier memutuskan untuk tidak memberikan kartu kuning kedua atau kartu merah langsung kepada Singo.
BACA JUGA:MU Ingin Tukar Rashford dengan Kolo Muani, PSG Urungkan Minat!
BACA JUGA:RB Salzburg vs PSG 0-3: Les Parisiens Bangkit dari Performa Buruk
Potret Wilfried Singo tidak sengaja menginjak wajah Gianluigi Donnarumma ketika AS Monaco vs PSG pada lanjutan ligue 1 2024/2025. Kamis, 19 Desember 2024--X/OneFootball
Keputusan Wasit Berdasarkan Aturan IFAB
Menurut laporan dari L’Equipe, keputusan Letexier didasarkan pada interpretasinya terhadap Hukum Permainan IFAB (Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional).
Francois Letexier menilai bahwa tindakan Singo merupakan "perilaku ceroboh" tetapi bukan "perilaku sembrono" yang disengaja.
Berdasarkan Hukum 12 dalam aturan permainan sepak bola IFAB, pemain harus diusir keluar lapangan jika melakukan pelanggaran yang membahayakan keselamatan lawan atau menggunakan kekerasan yang berlebihan.