PROGRAM Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Surabaya Mengajar bekerja sama dengan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya untuk membuka kesempatan magang bagi mahasiswa.
Magang itu didampingi oleh Dr. Isrida Yul Arifiana, M.Psi. sebagai dosen pembimbing lapangan dan Bapak Mohammad Insan Romadhan sebagai pembimbing dari Universitas 17 Agustus 1945. Saya, Naurah Zahrani Azzah, mahasiswa ilmu komunikasi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Program Surabaya Mengajar, memberikan peluang bagi mahasiswa, termasuk mahasiswa ilmu komunikasi untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Selama empat bulan magang di SDN Ngagelrejo 1/396, Naurah berkesempatan untuk melatih kemampuan komunikasi, mengembangkan soft skill, dan mengasah kreativitas. Di sana Naurah menjadi content creator dan bagian publikasi.
BACA JUGA:Kembangkan Skill Editor, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Kolaborasi dengan SDN Ngagelrejo I/396 Surabaya
Sebagai content ceator, Naurah tidak hanya mendokumentasikan kegiatan, tetapi juga menyusun ide konten, editing video dan foto, dan memublikasikan di media sosial sekolah.
Sekolah mempunyai standar untuk memublikasikan konten, dengan harus berkolaborasi dengan Dispendik Surabaya, memberi logo Dispendik pada konten, memberi logo TikTok, Instagram, dan YouTube pada konten.
Naurah membuat konten yang menarik agar orang tua murid dapat melihat aktivitas apa saja yang dilakukan sang anak di sekolah. Membuat konten itu juga memberikan wadah bagi para calon wali murid untuk tertarik mendaftarkan sang anak ke SDN Ngagelrejo 1/396.
BACA JUGA:Pengalaman Magang MBKM Surabaya Mengajar di SDN Ngagelrejo 1/396 Surabaya
Dari sana, pengalaman itu mengajarkan kepada Naurah tentang pentingnya memahami audiens agar konten yang dihasilkan tepat sasaran dan berhasil membangun citra sekolah. Membuat dan menyebarkan materi promosi, seperti poster, video, atau konten media sosial, untuk meningkatkan visibilitas kegiatan sekolah.
Naurah juga berinteraksi langsung dengan wali murid melalui wawancara yang diadakan pada kegiatan anak. Wali murid sangat antusias jika mereka inframe di konten sekolah.
Dengan adanya tim content creator dan tim publikasi, Naurah mempelajari berbagai teknik editing untuk menonjolkan keaktifan kegiatan sekolah itu, baik melalui foto maupun video singkat yang cocok untuk media sosial.
Membuat tema konten yang menarik membuat Dispendik Surabaya tertarik untuk menerima kolaborasi postingan di Instagram.
BACA JUGA:Implementasi Program Sekolah Anak Bahagia dalam Kegiatan Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Pembuatan konten juga wadah bagi wali murid. Sebab, mereka bisa memantau sang anak hanya dari media sosial. Di SDN Ngagelrejo 1/396 banyak sekali aktivitas pembelajaran outdoor.
Misalnya, kegiatan mewarnai yang disponsori oleh Smartfren dan kegiatan tengah semester yang rutin diadakan oleh sekolah.