Yamaha Factory MotoGP memproyeksikan Moreira sebagai calon pengganti Jack Miller di tim satelit Pramac Racing, mengingat kontrak Miller akan berakhir pada akhir musim 2025.
Skenario awal Yamaha untuk tim satelit adalah mengandalkan kombinasi pembalap rookie dan veteran.
Meski begitu, mencari pembalap muda potensial terbukti tidak mudah.
Setelah mempertimbangkan beberapa nama pembalap Moto2 seperti Sergio Garcia dan Tony Arbolino, Yamaha memutuskan untuk mempertahankan Jack Miller demi menjaga keberadaan pembalap Australia di grid MotoGP 2025.
Keputusan ini diduga turut dipengaruhi oleh kepentingan Dorna Sports.
Namun, Diogo Moreira tampaknya menjadi kandidat ideal bagi Yamaha Factory MotoGP pada 2026, terutama karena Grand Prix Brasil akan kembali digelar di Sirkuit Goiânia pada tahun yang sama.
Kehadiran pembalap Brasil di grid diyakini dapat memperkuat eksistensi MotoGP di pasar Amerika Selatan.
BACA JUGA:Resmi! Monster Energy Yamaha MotoGP Gandeng Macron di Musim 2025, Akhiri Kerjasama dengan VR46
BACA JUGA:Sirkuit Ayrton Senna Brasil Jadi Tuan Rumah MotoGP Hingga 2030
Di usia 20 tahun, Moreira menjalani musim pertamanya di Moto2 dengan cukup menjanjikan.
Meskipun sempat mengalami kendala non-teknis seperti radang usus buntu yang membuatnya absen sementara, ia berhasil meraih podium pertamanya pada balapan terakhir musim 2024.
Hal ini semakin membuktikan potensinya.
Meskipun gaya balap Moreira belum sepenuhnya sesuai dengan karakter Yamaha YZR-M1, pengenalan mesin V4 dalam waktu dekat dapat mengubah peta kompetisi di lintasan.
Jika tren positif ini terus berlanjut, peluang Moreira bergabung dengan Yamaha Factory MotoGP bisa menjadi kenyataan.
Musim balap 2025 akan menjadi momen penting bagi Diogo Moreira.
Ia harus membuktikan kemampuannya untuk menarik perhatian Yamaha Factory MotoGP.