HARIAN DISWAY – Manchester United menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di bawah manajer baru, Ruben Amorim, dengan hasil imbang 2-2 yang mengesankan melawan Liverpool di Anfield.
Meskipun United menghadapi tekanan berat sebelum pertandingan, tim ini berhasil menunjukkan performa terbaik mereka di tengah badai Merseyside.
Amorim, yang baru menjabat sebagai pelatih pada November, sebelumnya mengalami kesulitan dengan lima kekalahan dalam delapan pertandingan Premier League.
Menjelang laga melawan Liverpool yang sedang on fire, Amorim mengakui bahwa pemainnya merasa "cemas—kadang-kadang takut". Namun, di lapangan, mereka berhasil mengatasi ketakutan tersebut.
BACA JUGA:Badai Salju! Liverpool vs Manchester United Tetap di Anfield
BACA JUGA:Laga Liverpool vs Manchester United Terancam Ditunda Akibat Cuaca Ekstrem
Lisandro Martinez membuka skor untuk United, tetapi Liverpool segera membalas melalui Cody Gakpo dan penalti Mohamed Salah.
Meski tertinggal, United tidak menyerah; Amad Diallo mencetak gol penyama kedudukan di akhir pertandingan.
Peluang untuk meraih kemenangan bahkan terbuka lebar ketika Harry Maguire gagal memanfaatkan kesempatan emas di depan gawang.
Kepala tim, Bruno Fernandes, kembali tampil menonjol setelah sanksi kartu merahnya.
Ia mengekspresikan frustrasinya namun juga optimisme: "Jika kami bisa menunjukkan level ini di Liverpool, mengapa tidak di tempat lain?" kata Fernandes.
BACA JUGA:Juventus Inginkan Joshua Zirkzee, Man United Buka Pintu Negosiasi
BACA JUGA:Amorim Ingin Zirkzee Tetap di MU, Juve belum Menyerah!
Ia menekankan pentingnya mempertahankan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan dalam pertandingan ini.
Amorim juga layak mendapat pujian atas perubahannya dalam strategi tim, dengan memperkuat lini tengah dengan pemain muda seperti Kobbie Mainoo dan Manuel Ugarte, yang memberikan daya saing lebih dibandingkan veteran seperti Casemiro dan Christian Eriksen.