Pemkot Surabaya juga berencana untuk mengirim surat peringatan kepada pengelola aplikasi Jagat terkait dampak negatif dari permainan ini.
Selain itu, pemkot mengimbau agar para pemain lebih berhati-hati dan memperhatikan keselamatan serta tidak merusak fasilitas umum.
BACA JUGA:Waspada! Tren Kasus DBD di Jatim Meningkat, Kadinekes: Fogging Bukan Solusi
BACA JUGA:Cegah Wabah Chikungunya dan DBD, Pemkot Surabaya Minta Warga Aktifkan PSN 3M Plus
Sanksi Menanti Para Pemburu Koin Jagat
Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya Irna Pawanti mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan mengimbau para pencari koin agar tidak merusak fasilitas umum.
Irna menjelaskan, Satpol PP Surabaya telah menerima banyak aduan dari warga terkait aktivitas para pemain yang merusak fasum demi mendapatkan Koin Jagat yang tersebar di beberapa lokasi tersebut.
Satpol PP sudah mendapat banyak aduan warga terkait aksi para pemburu Koin Jagat yang meresahkan warga.
Salah satunya, seperti yang terjadi di Jalan Pahlawan. Di sana, kata Irna, ada seseorang yang sampai membongkar bollard ball atau batu pembatas untuk mencari Koin Jagat. Saat dihampiri, pelaku tersebut melarikan diri.
"Selain itu, di Taman Bungkul dan Taman Teratai, sudah menjadi sasaran para pencari koin dan ada beberapa kerusakan," jelas Irna.
BACA JUGA:Wacana Libur Sekolah Ramadan, Wali Murid di Surabaya Beda Pendapat
BACA JUGA:Mobil Listrik untuk Pejabat Pemkot Surabaya Baru Datang 13 Unit, Sisanya Ditarget Pekan Depan
Selain merusak fasum, pencarian Koin Jagat ini dinilai juga mengganggu ketenteraman masyarakat. Para personel Satpol PP Surabaya, kata Irna, mendapat aduan warga mengenai sekumpulan anak-anak muda pemburu Koin Jagat yang menyalakan dan mengarahkan senter ke rumah warga.
Untuk itu, Satpol PP Surabaya akan meningkatkan patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan menjadi tempat berkumpulnya para pemburu Koin Jagat.
“Kami juga meminta jika ada warga yang mengetahui adanya aktivitas pencari koin yang sampai merusak atau membongkar fasum dapat melaporkan ke petugas kami,” ujar Irna.
Apabila para pemburu koin ditemukan merusak fasum, maka mereka akan dikenakan sanksi.