HARIAN DISWAY - Belakangan, viral di media sosial video seorang siswa SD berinisial MI di Yayasan Abdi Sukma Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Bocah 10 tahun itu dihukum mengikuti pembelajaran dengan duduk di lantai karena menunggak pembayaran SPP.
BACA JUGA:Menag Ingin Terapkan Transaksi Nontunai untuk Cegah Korupsi, Termasuk Bayar SPP!
Bahkan, siswa kelas 4 SD tersebut harus duduk di lantai selama dua hari, yaitu pada 6 dan 7 Januari 2025, saat jam pelajaran berlangsung pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.
Dalam video tersebut, ibunya lantas mendatangi guru di SD Yayasan Abdi Sukma untuk mempertanyakan alasan mengapa anaknya diasingkan dan disuruh duduk di lantai.
BACA JUGA:Menu Makan Bergizi Gratis Kurang Disukai Murid, BGN Bebaskan Pilihan Menu ke Ahli Gizi
Ya, siswa tersebut memang belum membayar uang SPP selama tiga bulan, dari Oktober hingga Desember 2024.
Akibat dari hukuman tersebut, MI merasa malu untuk kembali bersekolah.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin langsung merespons kejadian tersebut.
BACA JUGA:Wacana Libur Sekolah Ramadan, Wali Murid di Surabaya Beda Pendapat
Ia pun mengimbau kepada warga yang mengalami kesulitan dalam membayar biaya sekolah anaknya untuk segera melapor ke pemerintah.
"Kalau ada masalah, sampaikan kepada pemerintah, baik ke pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Pasti akan kita carikan solusi," ujar ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Cak Imin menegaskan, pendidikan dasar dan menengah menjadi prioritas pemerintah, dan setiap masalah yang dihadapi masyarakat akan dicarikan solusinya.
BACA JUGA:Asal Punya Usaha Catering, Wali Murid Bisa Jadi Vendor Program Makan Bergizi Gratis
"Tidak ada masalah di pendidikan dasar dan menengah yang tidak kita upayakan solusinya. Saya jamin Presiden Prabowo sudah berkomitmen. Semua masalah yang dihadapi rakyat akan kita atasi," tegasnya.