Surabaya Jalankan Program Makan Bergizi Gratis di 5 Sekolah Ini Besok!

Minggu 12-01-2025,14:43 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Mohamad Nur Khotib

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Surabaya, Jawa Timur, akan dimulai besok, Senin, 13 Jnauari 2025. 

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, pelaksanaan MBG akan dilakukan di 5 sekolah di kawasan Kecamatan Wonocolo, Surabaya. 

Pemilihan 5 sekolah itu sudah berdasarkan dengan hasil koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Yakni PAUD (Kelompok Bermain) Yasporbi, SD Taquma, SMPN 13, SMAN 10, dan SMK PGRI 1 Surabaya.

"Badan Bergizi Nasional memilih lima sekolah, dengan total 3.151 siswa. Selanjutnya akan dilaksanakan secara bertahap, artinya sekolah akan bertambah," kata Yusuf, Minggu, 12 Januari 2025.

BACA JUGA:Target Pendapatan APBD Surabaya Gagal Tercapai, Tunjangan ASN Dipotong 20 Persen

BACA JUGA:Pasutri Surabaya Bisnis Narkoba

Yusuf menjelaskan, mulai dari menu hingga teknis pengiriman sampai ke sekolah, semuanya dilakukan oleh BGN. Dispendik Surabaya hanya menyiapkan sekolah. 

Dispendik Surabaya juga telah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) di sekolah, yang tidak jauh berbeda dari pelaksanaan uji coba MGB sebelumnya.

"Kesiapan lainnya, para pelajar mendapat edukasi tentang mengingatkan berdoa sebelum makan, dan bertanggung jawab pada kebersihan untuk cuci tangan, maupun kebersihan yang lainnya," jelasnya.

Ia memastikan bahwa pelaksanaan MBG tidak akan mengganggu jam belajar siswa di sekolah karena akan disesuaikan berdasarkan jenjang pendidikan. 

"PAUD agak pagi karena jam masuknya pagi dan pulangnya lebih cepat. SD menyesuaikan, mungkin pukul 09.00 WIB, SMP agak siang. Dengan pola model itu mudah-mudahan nanti semua bisa tepat waktu dan terfasilitasi," ujar dia.

BACA JUGA:Kecelakaan Akibat Pengaruh Alkohol Tinggi, Satpol PP Surabaya Ancam Tutup Bar dan Diskotek yang Langgar SOP Ini

BACA JUGA:4 Spot Terpopuler Berburu Koin Jagat di Surabaya, Satpol PP Beri Peringatan Keras

Nantinya, jika para pelajar tidak mampu menghabiskan makanan tersebut, sisanya tidak perlu dibuang, cukup diletakkan di tempat semula. 

"Kalau misalnya tidak habis itu tetap di tempatnya, nanti dibawa Tim BGN," tutur dia. (*)

Kategori :