HARIAN DISWAY – Gelar sebagai kampiun tengah diperebutkan oleh 112 pesepakbola putri belia terbaik yang bakal berlaga dalam ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang digelar di Supersoccer Arena, Kudus.
Berlangsung mulai Jumat, 24 Januari 2025 besok hingga Minggu, 16 Januari 2025. Mereka yang ingin merebut gelar sebagai kampiun itu adalah para peserta yang berasal dari 17 kali penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge sepanjang 2024.
Acara itu digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife dengan sukses di delapan kota. Yakni yang tercatat di Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta dan Surabaya.
“Mereka dari berbagai suku, agama, serta latar belakang berbeda dengan satu tujuan yaitu meniti impian menjadi pesepak bola putri andalan Indonesia di masa depan," kata Program Director MilkLife Soccer Challenge Teddy Tjahjono menjelaskan.
Bahwa format MilkLife Soccer Challenge All-Stars mengacu pada pembentukan timnas yang memanggil para pesepakbola terbaik dari berbagai penjuru Indonesia. Dengan format serupa, diharapkan dapat memberikan spirit dan motivasi tinggi.
Program Director MilkLife Soccer Challenge Teddy Tjahjono menjelaskan bahwa format MilkLife Soccer Challenge All-Stars mengacu pada pembentukan timnas yang memanggil para pesepakbola terbaik dari berbagai penjuru Indonesia. --MilkLife
Bagi para peserta agar memberikan aksi-aksi terbaik di lapangan. Menurut Teddy, di level nasional, ada Timnas yang merupakan gabungan para pemain sepak bola terbaik di negeri ini dari berbagai klub.
"Semangat itu juga yang ingin kami bangun dalam MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia dengan energi yang sama yaitu berjuang menjadi pesepakbola putri terbaik Indonesia di masa depan,” katanya.
Penyelenggaraan Milklife Soccer Challenge All-Stars diharapkan tidak hanya menjadi ajang bagi para jebolan MilkLife Soccer Challenge 2024 mengasah kemampuan dan mengukir prestasi yang lebih tinggi.
Tapi juga dapat menjadi simbol bahwa sepak bola putri Indonesia juga dapat menjadi wahana pemersatu kebhinekaan dan kemajemukan Indonesia. Teddy berharap, semangat dan nilai-nilai nasionalisme ini juga bisa semakin menggerakkan berbagai pihak.
"Semua untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem sepak bola putri Indonesia secara konsisten dan berkesinambungan hingga akhirnya mimpi kita berlaga di kejuaraan prestisius dunia bisa terwujud,” katanya Teddy.
Senada dengan Teddy, Didiet Fadriana Abdulkadir selaku Business Unit Head (Dairy)-Savoria menyebutkan masyarakat semakin tergerak untuk mencintai sepak bola putri. Hal ini bisa dilihat jumlah peserta yang melonjak tinggi.
Itu terjadi sepanjang penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024. Selain itu, lanjut Didiet, para peserta juga semakin menunjukkan pesatnya perkembangan bakat mereka di lapangan hijau.
Didiet Fadriana Abdulkadir selaku Business Unit Head (Dairy)-Savoria menyebutkan masyarakat semakin tergerak untuk mencintai sepak bola putri. Hal ini bisa dilihat jumlah peserta yang melonjak tinggi. --MilkLife