BACA JUGA: Pameran EastFood & EastPack Surabaya 2025 Dorong Pelaku Industri Jatim Go Internasional
"Artinya itu menandai kita memulainya bersama. Sebenarnya ketika itu saya ambil dari bintang pangkat di kepolisian atau tentara maksudnya kami kelak harus menjadi orang yang berkontribusi dalam dunia seni rupa Indonesia," lanjutnya.
Dijelaskan Yosi, Lintang Lima dibentuk di Yogyakarta menjelang pameran berlangsung. Dengan kolaborasi dalam satu nama mereka berharap bisa merangkul dan bekerja sama dengan para seniman atau perupa dari kelompok mana saja dan kota mana saja.
Tak ada lain tujuannya untuk bisa menggugah rasa menyampaikan pesan lewat karya. ”Puji syukur, kehadiran kami di Surabaya kali ini adalah yang perdana buat Lintang Lima sejak terbentuk sekaligus yang pertama di Surabaya,” katanya.
BACA JUGA: Geega Sale, Pameran Mode Mewah dengan Harga Terjangkau
Ditambahkan Yanz, sesuai namanya, yang berarti bintang yang berjumlah lima, mereka bukan hendak menjadi bintang yang menginginkan sinar paling terang di langit. "Tetapi sebaliknya, kami ingin menjadi bagian dari kehidupan seni rupa yang amat luas," katanya.
"Keberadaan kami beserta karya-karya adalah bagian kecil dari alam semesta tempat lintang itu berada yang telah memberikan kami inspirasi sangat banyak dari banyak sisi," imbuh Yanz.
Di Kota Pahlawan ini, Lintang Lima berusaha mewujudkan asa itu dalam pameran bersama. "Sebagai sapaan yang pertama di Surabaya tentu saja kami membawa karya-karya terbaik yang menjadi identitas dan cita-cita Lintang Lima," tambah Eddy.
BACA JUGA: Khofifah Buka Pameran Pakasi 2025: Jatim Punya 4.000 Desa Mandiri
Karya itu dipersembahkan untuk masyarakat Surabaya pada umumnya dan para seniman Surabaya pada khususnya. "Semoga diterima. Kami berharap dari pameran ini akan ada interaksi yang makin positif," lanjut Eddy.
"Terima kasih dan apresiasi dari yang setinggi-tingginya pada semua pihak yang telah meluangkan waktu untuk membagi rasa dan membagikan spirit bagi terselenggaranya Pameran Seni Rupa Lintang Lima Rasa Rasaning Karsa di Surabaya," tandas Tara. (*)