Teatrikal Sejarah di Herockmob 2025, Hadirkan Kisah Pahlawan Madun, Arek Genteng Kali Surabaya

HARIAN DISWAY - Menuju Hari Pahlawan 10 November, banyak momen penting yang membuat warga Surabaya mengenang kembali sosok para pejuang. Terutama, dalam mengingat nama pahlawan yang tidak pernah dibahas pada buku sejarah sekolah. 

Herockmob 2025 menyajikan tema tersebut lewat format musik dan teatrikal. Ada lebih dari 300 musisi rock lokal yang tampil di ruang terbuka samping Internatio Building, Surabaya, 8 November 2025.

Dalam kesempatan itu, pertunjukan teatrikal dimulai lebih dulu. Judulnya, Battle of Tunjungan: Covering of Madun.

Anda sudah tahu, pahlawan Madun patungnya berdiri di depan gedung Siola. Masyarakat Surabaya yang biasa melintasi Jalan Tunjungan seharusnya tidak asing dengan patung itu. Namun, namanya tidak banyak dibicarakan.

BACA JUGA:Herockmob 2025, 300 Lebih Musisi Unjuk Gigi

BACA JUGA:Surabaya Herockmob 2024, 200 Musisi Mainkan Musik Rock

Pemeran pasukan tentara Inggris dalam teatrikal Madun. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway

Berbagai komunitas pegiat sejarah pun berkolaborasi untuk menampilkan kembali cerita keberanian dan perjuangan Madun.

Ia dikenal gigih dalam melawan tentara Inggris. Sekaligus menunjukkan bahwa pahlawan dari Surabaya tidak hanya sosok Bung Tomo atau Soekarno. 

Ada 30 orang dari komunitas sejarah yang terlibat dalam pementasan itu. Antara lain: Begandring Soerabaia, Soerabaia Combine Reenactor, Bangiler Reenactor, Sepanjang Heritage, dan lain-lain.

Sore itu, cuaca sedang tidak bersahabat. Turun gerimis. Namun, tak menyurutkan semangat para pemain teatrikal Madun. Para penonton tidak kalah antusias. Dengan menggunakan jas hujan dan payung, semuanya turut menyimak dan merekam adegan dengan ponsel masing-masing.

BACA JUGA:Teatrikal Surabaya Juang 2025 Angkat Peran Penting Bu Dar Mortir dan Lukitaningsih

BACA JUGA:750 Bendera Semarakkan Teatrikal Kolosal Surabaya Merah Putih di Hotel Majapahit

Pertempuran terjadi karena tentara Inggris ingin merebut kekuasaan di Surabaya. Gempuran suara pistol para pemeran mulai meramaikan teatrikal itu. Menggambarkan pertarungan sengit antara tentara Inggris dan Arek-Arek Suroboyo. 

Sumber: