Publik Harus Berani Melapor jika Ada Persoalan

Rabu 15-01-2025,10:13 WIB
Oleh: Yayan Sakti S. & Marie I.*

Jejak digital setiap lembaga bisa diketahui publik. Forum itu bisa menjadi saluran warga untuk menyampaikan aspirasi. Dengan begitu, bisa diperkirakan dampak bagi masyarakat sejak dini. 

Kedua, ada baiknya amdal bisa diketahui publik dengan bahasa yang mudah lewat media sosial sekalipun. 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta beberapa pemerintah daerah sudah melakukan publikasi mengenai analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) melalui situs resmi masing-masing atau media sosial. 

Namun, penjelasan mengenai perizinan amdal itu belum bisa dipahami dengan optimal oleh masyarakat. 

Bahasa yang digunakan masih terlalu teknis dan ilmiah, yang sulit untuk dimengerti. Lewat media sosial yang mudah diakses publik, hal tersebut bisa dilakukan. 

Langkah awal yang strategis itu bisa meminimalkan dampak lingkungan dan sosial dari suatu proyek.  Sangat mungkin perencanaan yang matang akan menghasilkan keberhasilan sebuah proyek. 

Ketiga, harus ditingkatkan kepedulian publik untuk melaporkan setiap kejadian yang meresahkan masyarakat. Jika hal itu menjadi kebiasaan masyarakat, setiap proyek menjadi transparan. 

Jika diperlukan, warga bisa dijanjikan award (hadiah). Hal tersebut hanya sebagai stimulan bagi warga yang berani melaporkan. 

Jika itu sudah menjadi tradisi untuk masyarakat, warga tidak perlu dibujuk lagi. 

Keempat, setiap proyek harus memikirkan dampak lingkungan selanjutnya. Sangatlah tidak dewasa, hanya kepentingan ekonomi (profit) yang diutamakan. 

Pertimbangan lingkungan juga harus melandasi setiap perencanaan proyek. (*)

*) Yayan Sakti Suryandaru adalah dosen Departemen Komunikasi, FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya. 

*) Marie Ismah adalah asisten pengajar di Departemen Komunikasi, FISIP, Universitas Airangga, Surabaya.

 

Kategori :