HARIAN DISWAY - PDAM Tirta Umbulan dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Pasuruan menghentikan setor dividen kepada Pemkot Pasuruan tahun ini.
Tentu, penghentian dividen itu akan menambah berat beban Pemkot Pasuruan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya.
Dari informasi yang dihimpun Harian Disway, PDAM Tirta Umbulan menghentikan pembagian dividen lantaran fokus kepada program perbaikan pipa-pipa yang rusak.
BACA JUGA: Mas Adi Rencanakan Eks Carrefour Pasuruan untuk Sport Tourism, Ubah Konsep Gus Ipul!
Ditambah lagi, pemasangan pipa-pipa untuk menyuplai lebih besar air ke wilayah utara Kota Pasuruan. Sehingga PDAM Tirta Umbulan terpaksa menghentikan sementara pembagian dividen tahunan yang rutin disetorkan ke Pemkot Pasuruan.
Sedangkan, BPR Kota Pasuruan juga disebut menghentikan pembagian dividen karena tahun ini tidak ada tambahan modal dari Pemkot Pasuruan.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Pasuruan Sutirta mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembahasan tentang hal tersebut.
BACA JUGA:Pilkada Pasuruan Raya Tanpa Gugatan, KPUD Tetapkan Pasangan Terpilih!
Menurut Sutirta, wajar jika kedua BUMD tersebut tidak bisa memberikan dividen seperti biasanya dikarenakan kondisi yang telah disebutkan.
"Memang benar, baik PDAM atau BPR sudah menyampaikan alasannya masing-masing," ujar Sutirta.
BPR yang tidak lagi mendapatkan tambahan modal di tahun anggaran 2025 disebabkan Pemkot Pasuruan harus melakukan penghematan pada anggarannya.
BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Belum Siap Anggarkan Makan Siang Gratis
"Harus ada alternatif selain dari dividen itu untuk PAD. Saya yakin Pemkot sudah memikirkan apa yang bisa dijadikan sumber tambahan PAD. Ini juga tugas bersama," imbuh politikus Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Pasuruan M. Toyib mengingatkan Pemkot Pasuruan untuk melakukan efisiensi anggaran dan memangkas belanja yang tidak perlu.
Sebab, struktur APBD tahun anggaran 2025 cukup berat. Sementara Kota Pasuruan tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa dikelola sebagai sumber PAD. (*)