HARIAN DISWAY – Roket Starship milik SpaceX, mengalami kegagalan fatal hingga meledak di atmosfir bawah.
Ledakan ini terjadi saat uji coba yang ketujuh penerbangan pesawat antariksa terbesar milik SpaceX ini pada hari Kamis, 16 Januari 2024. Dari video laporan AP, terlihat puing-puing Starship jatuh kembali ke bumi dalam bentuk ratusan benda terbakar yang mirip hujan meteor.
Laporan sementara menyebutkan bahwa ada kebocoran di tanki oksigen cair yang membuat ruang bakar mesin mengalami tekanan berlebihan. Meski demikian, peluncuran ini berhasil memandu roket raksasa Super Heavy kembali ke landasan peluncuran dan ditangkap oleh lengan penjepit.
Dikutip dari New York Times, kegagalan terjadi sekitar 8,5 menit setelah peluncuran, komunikasi antara darat dan vessel atas (Starship), terputus. “Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami memang kehilangan pesawat,” ucap Kate Tice, salah satu pembawa acara streaming video peluncuran SpaceX.
BACA JUGA:Misi Gagal Starliner dan Rasa Malu Boeing, Pulang Menumpang SpaceX Enam Bulan Lagi
SpaceX mengatakan pada hari Kamis bahwa enam mesin Starship tampaknya mati satu per satu, dengan kontak yang hilang hanya dalam waktu delapan setengah menit setelah penerbangan saat uji coba dari Texas.
Kemudian puing-puing roket terlihat terbakar dan jatuh di langit perairan Karibia, meninggalkan jejak garis-garis asap di udara.
Hal ini membuat beberapa penerbangan komersial harus memutar untuk menghindari puing-puing dari roket yang meledak di sekitar wilayah Karibia.
Cuplikan layar yang diambil dari live SpaceX ini, SpaceX Starship lepas landas dari Starbase di dekat Boca Chica, Texas, pada tanggal 16 Januari 2025, untuk uji coba Starship Flight 7.-SPACEX / AFP-AFP Forum
Starship seharusnya melayang melintasi Teluk Meksiko dari Texas dalam satu putaran mengelilingi dunia, mirip dengan penerbangan uji coba mereka sebelumnya.
Sebelumnya, SpaceX telah meningkatkan kinerja dan kemampuan roket ruang angkasa untuk membawa pesawat antariksa yang lebih besar. Dalam beberapa uji coba sebelumnya, penerbangan Starship dengan Super Heavy Booster beberapa kali mengalami masalah.
Meski demikian, SpaceX telah mencatatkan sejarah saat roket Super Heavy Booster berhasil mendarat kembali di bumi dan ditangkap oleh lengan penjepit.
BACA JUGA:Jepang Gandeng Elon Musk Orbitkan Satelit Starlink SpaceX
“Senang sekali dapat melihat roket peluncur ini turun, tapi kami jelas kecewa dengan pesawatnya,” kata juru bicara SpaceX Dan Huot, seraya menambahkan bahwa perlu waktu untuk menganalisis data dan mencari tahu apa yang terjadi.
“Ini adalah uji coba penerbangan. Ini merupakan kendaraan eksperimental,” imbuhnya.