1. Emfisema Sentrilobular
Emfisema sentrilobular adalah jenis yang paling umum dan biasanya disebabkan oleh kebiasaan merokok. Kondisi ini memengaruhi lobus atas paru-paru dan merusak kantung udara yang paling dekat dengan bronkiolus.
Jenis emfisema ini biasanya dimulai di bagian tengah paru-paru dan menyebar ke luar, menyebabkan alveoli membesar dan akhirnya hancur.
BACA JUGA: David Lynch Umumkan Sakit Emphysema sebelum Meninggal
2. Emfisema Panlobular
Emfisema panlobular memengaruhi seluruh asinus—bagian paru-paru yang melakukan pertukaran gas di ujung bronkiolus pernapasan—termasuk alveoli, bronkiolus, dan pembuluh darah.
Kondisi ini lebih umum terjadi pada individu dengan predisposisi genetik terhadap defisiensi alfa-1 antitripsin (AAT), kondisi genetik langka yang meningkatkan risiko penyakit paru-paru.
3. Emfisema Paraseptal
Emfisema paraseptal adalah jenis langka yang terutama menyerang alveoli di dekat pleura (selaput paru-paru).4 Jenis emfisema ini biasanya menyerang bagian atas paru-paru, dan banyak orang dengan jenis ini juga memiliki bentuk emfisema lainnya.
BACA JUGA: David Lynch Derita Emphysema yang Diduga Jadi Penyebab Kematiannya di Usia 78
Apa gejala emfisema?
Gejala emfisema berkembang secara bertahap seiring berjalannya waktu. Gejala tersebut mungkin tidak terlihat atau ringan pada tahap awal penyakit, kemudian menjadi lebih parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari seiring perkembangan penyakit.
Gejala emfisema yang umum meliputi: Sesak napas, mengi, batuk terus-menerus, lendir berlebih (dahak), kelelahan, dada terasa sesak, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan perubahan warna kebiruan pada bibir dan kuku.
Apa penyebab emfisema?
Emfisema adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh kerusakan pada alveoli (kantung udara kecil) di paru-paru. Alveoli menjadi rusak dan kehilangan elastisitasnya akibat paparan bahan kimia berbahaya dan iritan, seperti asap rokok.
BACA JUGA: David Lynch Meninggal di Usia 78 Tahun, Ini 5 Film Karya Sang Maestro