Seiring waktu, kerusakan tersebut menyebabkan alveoli pecah dan membentuk satu kantung udara besar, bukan banyak kantung udara yang lebih kecil. Hal ini membuat paru-paru lebih sulit menukar oksigen dan karbon dioksida saat Anda bernapas.
Inilah yang menyebabkan kesulitan bernapas. Asap rokok merupakan penyebab utama emfisema, tetapi irisan lain juga terkait dengan penyakit ini, termasuk:
- Merokok pipa, cerutu, dan ganja
- Paparan asap rokok orang lain
- Paparan debu, asap, dan uap kimia di tempat kerja
- Polusi udara lingkungan
- Asma
- Defisiensi antitripsin alfa-1
Faktor Risiko
BACA JUGA: Alvin Lim Meninggal karena Gagal Ginjal Stadium 5 Bagaimana Cara Mencegahnya? (1)
Faktor risiko tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena emfisema. Faktor risiko emfisema meliputi:
1. Merokok: Risiko terkena emfisema meningkat seiring dengan jumlah rokok yang dihisap dan lamanya waktu merokok.
2. Usia: Emfisema lebih umum terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas karena kerusakan paru-paru biasanya berkembang secara bertahap seiring waktu.
3. Genetika dan riwayat keluarga: Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap emfisema, terutama jika mereka memiliki defisiensi antitripsin alfa-1.
BACA JUGA: Alvin Lim Meninggal karena Gagal Ginjal Stadium 5, Bagaimana Cara Mencegahnya? (2)
4. Lingkungan: Paparan polusi udara, bahan kimia industri, dan debu dalam jangka panjang dapat merusak paru-paru, yang menyebabkan emfisema. (*)