Di Depan Mahasiswa UT Surabaya, Hadi Wardoyo Ingatkan Pentingnya Kejujuran sebagai Pondasi Kesuksesan

Sabtu 18-10-2025,20:52 WIB
Reporter : Heti Palestina Yunani

BACA JUGA: Juruan Daya Menyapa Indonesia, Universitas Terbuka Surabaya Resmikan Desa Wisata Binaan Nasional

Maka dari itu, Hadi ingin lulusan UT Surabaya mengikuti jejak Prabowo dalam menyelesaikan berbagai persoalan tata kelola pemerintahan dengan menjunjung tinggi prinsip kejujuran sebagaimana diceritakan oleh Prof Jimly Asshiddiqie.

"Jika ingin sukses, kuncinya harus jujur. Gampang untuk dilakukan dan sederhana, waktu yang akan menjawab," katanya. Hadi pun memaparkan pentingnya kejujuran sebagai fondasi kehidupan jika ingin meraih kesuksesan. 

Kejujuran ini, katanya, sangat diperlukan terutama dalam menghadapi permasalahan hukum. Karena, hukum di Indonesia seperti pisau bermata dua. Hukum jika digunakan dengan benar, bisa mendamaikan dan menjadi solusi keadilan atas sebuah permasalahan.

BACA JUGA: Dosen FPIK Universitas Brawijaya Ikuti Uji Kompetensi LSP AI, Siap Cetak Lulusan Jadi Teknisi Budidaya

Begitu pula sebaliknya. "Tetapi yang terjadi, salah dibikin benar, dan benar dibikin salah. Itu sudah menjadi tontonan di negara kita saat ini. Ketika nonton televisi isunya itu-itu saja," ujarnya.

Selain kejujuran, ia juga membagikan kunci sukses bagi para wisudawan UT Surabaya. Yakni harus memiliki kepandaian dan kecerdasan (thinking), kemampuan membangun komunikasi (speaking) serta mempererat silaturrahmi untuk memperluas jaringan.

Kemudian, juga kemampuan menyanyi (singing) atau menikmati semangat hidup, kemampuan melakukan hidup sehat dengan berolahraga (sporting) dan sleeping (tidur) atau istirahat cukup untuk mencapai keseimbangan hidup sehat. "Jadi, kunci sukses adalah kejujuran, thinking, speaking, singing, sporting, dan sleeping," ucapnya.

BACA JUGA: Dilantik, Rektor UK Petra Rolly Intan Tegaskan Visi Universitas yang Bawa Dampak Global

Dari semua itu, kunci utama kesuksesan menurut Hadi adalah kejujuran. "Pada umumnya, orang-orang sukses itu jujur karena pasti mereka berani mengambil keputusan tanpa beban. Contoh di antaranya ada mantan Presiden RI SBY, Presiden Prabowo, Prof Jimly Asshiddiqie, dan Mahfud MD," kata Hadi.
Hadi Wardoyo saat menyampaikan materinya dalam sesi motivasi yang bertema Literasi Data: Tantangan dan Peluang Lulusan UT Surabaya di Era Digital. --Istimewa

"Namun demikian, banyak juga orang tidak jujur bisa menuai kesuksesan, tetapi hanya tinggal menunggu waktu untuk jatuh," sambungnya menutup sesi motivasi yang bertema Literasi Data: Tantangan dan Peluang Lulusan UT Surabaya di Era Digital.

Dalam seminar hadir Ketua Ikatan Alumni (IKA) UT Surabaya Dr. Endang Sriningsih, MSi, Direktur UT Surabaya Dr. Suparti, M.Pd., beserta jajaran staf. Dr. Endang mengapreasiasi Hadi sebagai narasumber yang kompeten.

BACA JUGA: Galagak, Game Deckbuilding Buatan Mahasiswa Universitas Negeri Padang yang Membahas Soal Iklim

"Alumnus-alumnus UT Surabaya merupakan para figur yang hebat di negeri ini, salah satunya Bapak Hadi Wardoyo yang alumni UT potensial, yang berprestasi dan karyanya telah mendunia," katanya.
Atas nama alumni UT Hadi Wardoyo memberikan lukisan QR Art logo Universitas Terbuka kepada Dr Meyta SH MH Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UT, mewakili Rektor UT Surabaya.--Istimewa

Seperti yang Anda tahu, Hadi adalah Direktur Utama PT. Cipta Anugerah Indotama (CAI), contractor design and build pemegang paten Konstruksi Jaring Rusuk Beton (KJRB) yang merupakan fondasi tahan gempa di Indonesia.

Selain itu, Hadi menempati sejumlah posisi strategis antara lain, sebagai Direktur PT. Kawoong Architect Specialist Hospital, Managing Partner konsultan hukum Hawary and Partner.

Kategori :