SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sabtu, 18 Januari 2025, ribuan warga memadati halaman Masjid Cheng Ho, Surabaya.
Masjid berarsitektur Tionghoa itu menggelar acara bertajuk Peduli Imlek 2025. Semangat berbagi kebahagiaan dan kepedulian, menyasar kurang lebih 1.600 orang dari berbagai kalangan.
Acara yang digagas oleh pengurus Masjid Cheng Ho itu bekerja sama dengan Surabaya Friendship Club dan Yayasan Surabaya Peduli Bangsa.
BACA JUGA:Imlek, Beragamnya Menu tak Hanya Lezat, Tapi Juga Menyimpan Doa dan Harapan
BACA JUGA:Makna Angpao dalam Tahun Baru Imlek: Lebih dari Sekadar Amplop Merah
Kegiatan tersebut melibatkan pembagian angpao dan sembako, juga atraksi barongsai serta berbagai hiburan lain.
Sejak pagi, antrean panjang sudah terlihat. Para peserta yang hadir harus terlebih dahulu mendaftar dengan menunjukkan KTP dan mengisi biodata untuk mendapatkan kupon. Dengan kupon itu, mereka bisa menukarnya dengan amplop angpao dan paket sembako.
“Antusiasme masyarakat sangat besar,” ujar Dendy Sean T, Ketua Surabaya Friendship Club. Ia menjelaskan bahwa semangat acara itu adalah menjaga tradisi sembari berbagi kebahagiaan.
BACA JUGA:7 Festival Besar Tionghoa Selain Imlek, Dari Cap Go Meh hingga Qi Xi
BACA JUGA:15 Ucapan Tahun Baru Imlek Penuh Makna untuk Doa dan Harapan
“Kami ingin merayakan Imlek tidak hanya untuk diri sendiri. Tapi juga wujud berbagi kepedulian kepada mereka yang membutuhkan,” katanya.
Salah satu peserta lansia yang dibantu berjalan oleh panitia. -Moch Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Dendy menekankan bahwa acara itu terbuka bagi siapa saja. Tanpa membedakan suku, agama, maupun latar belakang. “Kami tidak pernah mematok siapa yang boleh menerima bantuan. Selama mereka membutuhkan, semua berhak mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.
David Widodo, Ketua Yayasan Surabaya Peduli Bangsa, menyebut bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan acara tersebut. “Kami bekerja sama dengan pengurus Masjid Cheng Ho dan Surabaya Friendship Club untuk membantu masyarakat,” tuturnya.
Angpao yang dibagikan untuk pengunjung berasal dari donasi para pengusaha di Surabaya. “Itu merupakan bentuk kontribusi mereka untuk masyarakat Surabaya,” katanya.