Mendiktisaintek Didemo Ratusan Orang, Dituduh Semena-Mena Pecat Pegawai

Senin 20-01-2025,15:43 WIB
Reporter : Kekeh Dwita Andini*
Editor : Taufiqur Rahman

“Padahal kita kan punya aturan untuk penyelesaian permasalahan, itu ada PP 1994, ada penjatuhan hukuman disiplin, dan seperti itu. Ini tidak sama sekali dilakukan,” tambahnya.

Pemberhentian sepihak diterima oleh Neni terjadi pada Jumat, 17 Januari 2025 lalu.

Terhitung sudah 3 hari pasca pemecatan yang menjadikan aksi demo terhadap Mendiktisaintek Satryo terjadi.

Suwitno mengaku dengan dilaksanakannya aksi ini pada hari Senin, maka Senin ini merupakan bentuk Senin hitam untuk pegawai Ditjen Dikti.

Tindakan semena-mena yang dilakukan oleh Satryo berhasil membuat banyak pegawai terusik. Menurut Suwitno, Satryo berhasil memecah rekor dengan melakukan tindakan ceroboh ditahun pertama ia bertugas sebagi menteri.

BACA JUGA:Nusron Wahid Sebut Pagar Laut Tangerang Bukan Kewenangan Kementerian ATR/BPN

BACA JUGA:Bikin Macet, Kementerian PU Instruksikan Perbaikan Jembatan Jetak Pandaan Dipercepat

“Kawan-kawan dari pegawai Ditjen Dikti melihat ada sesuatu yang salah sehingga kami para pegawai bergerak. Tidak ada yang memaksa karena ini spontanitas sebenarnya,” ujar Suwitno terkait perlakuan yang diberikan oleh Satryo pada pegawai.

Neni selaku korban merespon aksi yang dilakukan oleh teman-temannya berharap jika ini dapat mengubah kondisi di kementrian sehingga tak ada lagi korban yang menerima perlakuan tidak adil.

“Saya tidak ingin kejadian ini akan berulang terjadi. Jadi teman-teman saya itu bekerja dalam mencekam, ketakukan. Jadi tidak ingin ada Neni-Neni yang lain yang dengan semena-mena disuruh pergi begitu saja,” jelas Neni.

Bukan Pertama Kali Terjadi

Sementara itu, ramai pada platform X yang menyebut bahwa tindakan semena-mena Satryo ini bukan kali pertama terjadi.

Satryo juga pernah lakukan tindakan menampar seorang vendor yang sedang membetulkan toren air. Tak hanya itu saja, sang istri juga disebut-sebut ikut campur tangan dalam setiap penugasan Satryo karena diduga ada sikap cemburuan.(*)

*) Mahasiswa Magang dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

 

Kategori :