HARIAN DISWAY - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo oleh pegawainya sendiri.
Para Pegawai bersatu dalam kelompok yang dinamakan Paguyupan Pegawai Direktorat Jenderal Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Ditjen Dikti).
Unjuk rasa dilakukan pasca tersebarnya kabar pemecatan secara sepihak terhadap pegawai pengurus rumah tangga kementrian, Neni Herlina.
Aksi demo terjadi pada Senin, 20 Januari 2025 di depan kantor pusat, Jakarta.
Dilansir dari media Disway.id, pegawai Ditjen Dikti yang ikut serta pada aksi demo berjumlah sekitar 230an orang.
Dismping itu, mereka juga mengenakan pakaian hitam yang secara untuk menunjukkan solidaritas pada pegawai yang dipecat.
Para pegawai menganggap Satryo sebagai pemimpin yang semena-mena.
Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti, Suwitno mengatakan aksi demo ini dilakukan secara spontanitas yang bermula karena perlakuan tidak adil dari Mendiktisaintek tersebut.
Pegawai yang dipecat, Neni Herlina bertugas melayani keperluan rumah tangga Kemendiktisaintek, Suwitno menuturkan ada kesalahpahaman sehingga tugas yang dilaksanakan Neni tidak sesuai harapan Satryo.
Suwitno menuturkan, karena kesalahan tersebut, Neni akhirnya dipecat secara sepihak tanpa regulasi pemutusan hubungan kerja dengan pegawai. Tindakan Satryo ini dinilai semena-mena.
BACA JUGA:Polemik Tukin Dosen 2025, Kemendiktisaintek Akui Belum Ada Anggaran
BACA JUGA:Gelar Doktor Bahlil Ditangguhkan UI, Mendiktisaintek Tak Ingin Ikut Campur
Suwitno mengungkapkan seharusnya setiap pegawai yang melakukan kesalahan harus ditindak lanjuti melalui penjatuhan hukuman disiplin dengan ketentuan prosedur yang harus jelas.
Hal ini bertolak belakang dengan tindakan yang dilakukan Satryo, bahkan mirisnya, Neni tidak hanya diberhentikan secara sepihak saja namun perlakuan pengusiran juga dilakukan menteri tersebut.