HARIAN DISWAY - Donald Trump mengundang Elon Musk untuk menyapa para pendukungnya pada acara pra-pelantikan presiden dan wakil presiden di ‘Make America Great Again Victory Rally’ di Capital One Arena pada 19 Januari 2025.
Dalam Pidatonya, Trump mengundang CEO Tesla,Inc sekaligus miliarder AS Elon Musk dan anak ketujuhnya, X Æ A-12 atau yang kerap disapa X ke atas panggung kampanye tersebut sebagai bentuk terima kasihnya kepada Elon yang telah membantu kemenangannya, terutama di Pennsylvania.
“Jadi, kami menantikan untuk membuat banyak perubahan, kemenangan ini benar-benar hanya merupakan awal," tutur Elon.
Trump mengungkapkan bahwa Elon telah membantu dirinya dalam proses kemenangannya, salah satunya dengan menggelar kampanye untuk mendukung Trump pada Kamis, 17 Oktober 2024 lalu.
BACA JUGA:Pelantikan Donald Trump Pindah ke Capitol Rotunda, Picu Teori Konspirasi Keamanan
BACA JUGA:Jadi Presiden AS, Donald Trump Diberi Pesan Ini oleh Paus Fransiskus
"Dia (Elon Musk,Res) menghabiskan satu setengah bulan berkampanye dukung aku di Pennyslvania," ucap Trump.
Alasan Elon melakukan kampanye tersebut adalah karena ia mengaku belum pernah aktif dalam politik sebelumnya. Ia percaya bahwa saat ini masa depan Amerika dipertaruhkan.
Tak berhenti di kampanye saja, Trump membeberkan bahwa Elon memiliki peran penting dalam penghitungan suaranya di Pennsylvania.
Trump mengungkapkan bahwa Elon menggunakan semacam teknologi komputer canggih yang ia sendiri tidak mengetahuinya untuk mempermudah proses penghitungan suara. Dengan demikian, Trump merasa tidak mengalami kesulitan sama sekali saat menang di Pennsylvania.
“Dan dia tahu komputer-komputer itu lebih baik daripada siapa pun, komputer penghitungan suara itu, dan kami akhirnya menang di Pennsylvania, seperti kemenangan telak. Itu cukup bagus, jadi Terima kasih kepada Elon," jelas Presiden Amerika Serikat ke-47 tersebut.
BACA JUGA:Pemerintah Ingin Elon Musk Dapatkan Golden Visa seperti Shin Tae-yong
BACA JUGA:Roket Starship Milik SpaceX Meledak di Udara, Elon Musk Tetap Optimis
Elon Musk sebelumnya memang sering terlihat mendukung Trump agar kembali menjabat menjadi Presiden Amerika serikat ke-47.
Namanya juga tercatat dalam salah satu pendonor uang terbesar dalam kemenangan Trump. Elon menghabiskan setidaknya USD260 juta berdasarkan temuan Federal Election Commission.