HARIAN DISWAY - Lazada Indonesia memulai tahun 2025 dengan optimisme besar terhadap tren pemasaran afiliasi.
Berdasarkan Riset Populix 2024, 59 persen responden mengakui bahwa mereka pernah membeli produk melalui rekomendasi afiliator.
PamPam, salah satu affiliate partner LazAffiliates, membuktikan bagaimana tren itu dapat membuka peluang ekonomi sekaligus mewujudkan impian pribadi.
BACA JUGA:Lazada Incar Penguatan Pasar Jatim
PamPam, pengelola akun afiliasi populer “BerburuSale” di X dan Telegram, memulai perjalanannya di dunia afiliasi pada 2021 atas ajakan sang istri.
Sebagai karyawan wedding organizer yang sering membandingkan harga barang di supermarket dan e-commerce, ia menemukan bahwa banyak barang di Lazada lebih murah dan sering memiliki promo menarik.
Berawal dari rasa iseng, ia bergabung dengan program LazAffiliates dan mulai berbagi link promo dengan para pengikutnya.
BACA JUGA:Lazada 12.12 Promo Habis-Habisan, Belanja Online Spektakuler, Harga Murah!
Kunci Sukses PamPam: Ciptakan FOMO dan Interaksi dengan Pengikut
Dengan mengandalkan smartphone dan media sosial, PamPam sukses menciptakan “fear of missing out” (FOMO) di kalangan pengikutnya.
Ia aktif membagikan info produk diskon terbaik, terutama flash sale Lazada, sehingga banyak pengikutnya merasa tidak ingin ketinggalan.
PamPam, salah satu affiliate partner LazAffiliates yang sukses menjaring cuan.-Lazada-
BACA JUGA:Promo 11.11 Lazada Indonesia: Diskon Raksasa, Lucky Draw Mobil & Motor Menanti!
"Awalnya saya hanya ikut-ikutan istri. Tapi ternyata seru juga berburu promo dan membantu follower hemat. Mereka sering berterima kasih, dan itu bikin saya semakin semangat," ujar PamPam.
Saat ini, akun “BerburuSale” miliknya memiliki lebih dari 419.000 follower di X dan 203.000 subscriber di Telegram. Dari aktivitas afiliasi itu, ia mampu menghasilkan puluhan juta rupiah per bulan.