KOTA PASURUAN, HARIAN DISWAY - Polemik pengembalian tiga unit mobil dinas (mobdin) untuk pimpinan DPRD Kota Pasuruan disinyalir karena spesifikasi tidak sesuai pagu dalam anggaran yang tertera.
Dalam pagu anggaran yang tertulis pada Perubahan APBD 2024, harga per unit mobdin Toyota Zenix dibandrol Rp 600 juta.
Namun, saat mobdin diserahkan, spesifikasinya tidak sesuai dengan pagu anggaran tersebut.
BACA JUGA:Mobdin Baru Pimpinan DPRD Kota Pasuruan Dikembalikan, Ini Alasannya
Di sisi lain, tiga pimpinan DPRD Kota Pasuruan menyatakan juga tidak meminta mobdin baru karena mobdin lama dianggap masih sangat layak pakai.
Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan Gatot Adidoyo menjelaskan, pengembalian mobdin kompak dilakukan tiga pimpinan karena spesifikasi mobdin di bawah pagu anggaran.
Gatot juga tidak meminta disediakan mobdin baru karena merasa mobdin lama yakni Toyota Fortuner, masih sangat layak pakai.
"Saya rasa mobdin yang lama masih layak pakai dan pengajuan mobdin baru itu diketok di P-AK 2024 sebelum saya menjabat (dewan)," ungkap Gatot, Jumat 24 Januari 2025.
BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Kenakan Tarif Sewa untuk Taman
Menurut politikus PDI Perjuangan yang juga mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Pasuruan itu, persoalan pengembalian mobdin tersebut karena kurang adanya komunikasi antara pihaknya dengan eksekutif.
Sehingga, ia berharap ke depannya komunikasi lintas sektor bisa berjalan baik.
BACA JUGA:Program Kapolres Pasuruan Kota 10 Ribu CCTV Bantu Bekuk Maling Motor
"Jadi bukan karena mobdinnya transmisi manual dan kami minta matik. Itu tidak benar," tegas Gatot.
Ditanya mengenai adanya pengadaan lagi mobdin di tahun anggaran saat ini, Gatot membenarkannya.
Tetapi, pihaknya menegaskan bahwa itu bukan atas permintaannya.