Barbie Hsu Meninggal Karena Pneumonia Akibat Influenza, Pakar Sebut Ada Kejanggalan

Senin 03-02-2025,20:05 WIB
Reporter : Anisa Eka Febrianti*
Editor : Taufiqur Rahman

Dua protein ini ditemukan di permukaan virus. Mereka membantu virus untuk masuk ke dalam sel dan keluar dari sel tubuh.

  1. Hemagglutinin (H) membantu virus menempel pada dan memasuki sel tubuh Anda.
  2. Neuraminidase (N) membantu virus keluar dari sel yang terinfeksi untuk menyebar ke sel lainnya

BACA JUGA:Pneumonia Tergolong Penyakit Rendah, Gejalanya Ringan, Tingkat Fatalitasnya Lebih Kecil Ketimbang Covid-19

BACA JUGA:Mencegah Pneumonia pada Anak dengan Langkah Mudah, Sederhana, dan Efektif

Ada 18 jenis H (dari H1 hingga H18) dan 11 jenis N (dari N1 hingga N9). Oleh karena itu, bisa terbentuk berbagai kombinasi, seperti H1N1, H1N2, H2N1, H2N2, dan seterusnya, yang menghasilkan ratusan varian. Masing-masing protein ini berkombinasi contohnya, H1N1,H1N2,H2N1, dan lainnya. Artinya, ada ratusan kombinasi.

“Tentu sebagian besar adalah kasus ringan dengan gejala flu, tidak sampai pneumonia. Beberapa yang sudah kita kenal menyebabkan Pneumonia antara lain adalah H1N1 dan apalagi H1N1 pandemi 2009, juga ada H5N1 yang dikenal sebagai flu burung.” jelas Yoga.

Jadi, penyebab influenza yang bisa berkembang menjadi pneumonia tergantung pada keseimbangan antara virulensi virus (seberapa kuat atau agresif virus tersebut) dan daya tahan tubuh orang yang terinfeksi.

Masyarakat umum tidak perlu terlalu khawatir tentang ancaman pneumonia, karena vaksin flu dan vaksin pneumonia belum dianjurkan untuk semua orang.

Namun, bagi individu dengan daya tahan tubuh rendah, seperti lansia, penderita penyakit paru kronis, atau mereka yang bepergian ke daerah dengan wabah, sebaiknya mempertimbangkan untuk divaksin.(*)

 

*) Mahasiswa Magang dari Universitas Airlangga

Kategori :