Ruang Server dan Arsip Dishub Jatim Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Selasa 04-02-2025,09:14 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Mohamad Nur Khotib

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, terbakar.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa dini hari, 4 Februari 2025, pukul 01.44 WIB. Sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut. 

Petugas CC 112 Surabaya Amir Akbar mengatakan, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di ruang server, dengan luas area terbakar sekitar 4m x 5m di lantai dua. 

BACA JUGA:Kebakaran di Kemayoran, 543 Rumah Hangus, 1.797 Orang Mengungsi

Kebakaran tersebut menyebabkan ruang server dan ruang arsip di lantai dua Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur terbakar.

"Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan ruangan lainnya di lantai satu dan tiga tidak terdampak," kata Amir, Selasa.

Informasi terjadinya kebakaran berawal dari adanya laporan masyarakat. Para petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 01.45 WIB dan langsung melakukan proses pemadaman.

BACA JUGA:Museum Satria Mandala Jakarta Kebakaran, 2,5 Jam kemudian Api Dikuasai

"Api pokok berhasil dipadamkan pada pukul 02.14 WIB. Pembasahan selesai serta dinyatakan kondusif pada pukul 02.52 WIB," ujarnya. 

Kabid Pemadam DKPP Surabaya Wasis Sutikno mengatakan, tak ada kendala serius dalam proses pemadaman tersebut. 

Namun, saat hendak masuk ke area yang terbakar di lantai dua, para petugas harus menggunakan tangga arena pintu akses di lantai satu dalam keadaan terkunci. 

BACA JUGA:Korban Kebakaran Los Angeles Meningkat Menjadi 25 Jiwa, Bersiaplah Menghadapi Cuaca Buruk

"Setelah tim tadi naik ke lantai dua, harus melakukan penyemprotan menggunakan water canon untuk mengisolasi api agar tidak menjalar," kata dia.

Wasis menduga bahwa penyebab kebakaran ruang server dan arsip tersebut kemungkinan besar akibat arus pendek listrik. 

"Biar nanti Unit Inafis yang bisa memberikan keterangan secara lengkap setelah dilakukan penyelidikan secara menyeluruh," tutur dia. (*)

Kategori :