BACA JUGA:Sepang Shakedown Berakhir: Yamaha Melesat, Ogura Bersinar, Ducati Bereksperimen
BACA JUGA:Honda HRC 2025: Warna, Mesin, dan Ambisi Baru di MotoGP
"Saya sangat menghargai apa yang dikatakan Marco Bezzecchi, bahwa dia memiliki referensi yang sangat bagus dalam diri Jorge, dan merasa terhormat bisa bersaing dengan seseorang seperti Jorge Martin," jelas Rivola.
Dinamika seperti ini bisa menjadi faktor kunci dalam menciptakan kesuksesan tim secara kolektif di 2025.
Martin akan menjadi panutan bagi rekan setimnya dan sekaligus kekuatan pendorong bagi seluruh tim Aprilia.
Direktur teknis Aprilia, Fabiano Sterlacchini, juga menyoroti kualitas kepemimpinan alami dari Martin.
Selama tes pertama di Barcelona pada November 2024, Sterlacchini sangat terkesan dengan cara Martin menginspirasi rekan satu timnya setelah pertemuan teknis.
“Setelah pertemuan teknis akhir pengujian, ia mengumpulkan semua orang dan memberikan pidato yang menginspirasi," ujar Sterlacchini.
"Kata-katanya penuh motivasi dan kekuatan. Salut untuknya, karena bagaimanapun dia baru berusia 26 tahun. Kemampuannya untuk menyatukan tim dan menanamkan motivasi sejak awal merupakan bukti potensinya untuk memainkan peran penting dalam pengembangan motor Aprilia RS-GP di masa depan," lanjutnya.
BACA JUGA:Yamaha Perkenalkan Tim Baru dan Strategi Jangka Panjang di MotoGP 2025
BACA JUGA:Pol Espargaro Tampil Tercepat di Hari Pertama Shakedown MotoGP 2025
Musim 2025 menjadi titik balik bagi pabrikan Aprilia, dengan kedatangan duo mantan pembalap Ducati Desmosedici GP-24, Martin dan Bezzecchi, serta beberapa tokoh baru di bidang teknis, termasuk Fabiano Sterlacchini, yang sebelumnya bergabung dengan KTM dan memilih untuk pindah ke Aprilia pada pertengahan tahun 2024.
Rivola menekankan bahwa pendekatan Sterlacchini sangat sejalan dengan pendekatan tim.
"Untungnya, pendekatan Fabiano sangat mirip dengan saya. Saya sedikit mengharapkannya, tetapi itu juga merupakan kejutan yang menyenangkan," katanya.
Momentum ini semakin diperkuat dengan rotasi organisasi divisi balap Aprilia MotoGP, di mana Francesco Venturato, mantan insinyur teknik Aprilia, kini mengambil peran sebagai pemimpin tim (Chef Crew) untuk Marco Bezzecchi.
Bagi Martin, salah satu kunci kesuksesannya bersama Aprilia adalah kemitraannya dengan Daniele Romagnoli, yang ia bawa dari Pramac Racing sebagai Chef Crew-nya.