Kecaman Terhadap Rencana Trump
Sebelumnya diketahui bahwa Trump bersikeras ingin mengambil alih Gaza meskipun keputusan ini jelas menimbulkan kontroversi. Presiden ke-47 US ini menuai kecaman atas rencananya dalam mengambil alih Gaza dari negara-negara besar dunia seperti Rusia, Cina, dan Jerman.
BACA JUGA:Rindu Rumah, Cium Tanah, Gencatan Senjata di Jalur Gaza Disambut Gembira
BACA JUGA:Gencatan Senjata Gaza, Bagaimana Respons Dunia?
Pernyataan Trump ditolak secara luas karena dianggap mengabaikan upaya Palestina yang sudah lama mengupayakan kenegaraan yang diakui secara internasional.
Organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rencana tersebut merupakan “niat untuk meningkatkan pembersihan etnis di Gaza.”
Warga Gaza Tetap Bersikukuh
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz--Akun X resmi Israel Katz
Serangan Israel yang menewaskan puluhan ribu orang selama 16 bulan terakhir telah memaksa warga Palestina berulang kali berpindah-pindah di dalam Gaza, mencari tempat yang lebih aman.
BACA JUGA:Gencatan Senjata Gaza, Bisakah Perang Berakhir?
BACA JUGA:Gencatan Senjata di Gaza Ada 3 Tahap, tapi Israel Belum Mau Jamin Hentikan Serangan?
Namun, banyak yang mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah meninggalkan daerah tersebut karena mereka takut akan pengusiran secara permanen
Mereka yang telah berhasil meninggalkan Gaza selama perang khawatir tidak diizinkan kembali oleh Israel
Dengan meningkatnya ketegangan global, rencana ini menambah ketidakpastian bagi masa depan Gaza dan warganya memicu kekhawatiran dunia terhadap nasib penduduk Palestina.(*)
*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya