Saat Soeharto melakukan kunjungan bersejarah ke Bosnia yang saat itu dilanda konflik hebat, Sjafrie-lah yang menjadi tameng hidup penguasa Orde Baru tersebut.
Pensiun dengan bintang tiga, Sjafrie saat menjadi pengawal Soeharto dikenal sangat loyal. Di sisi lain, Soeharto adalah mertua Prabowo. Intinya, Prabowo-Sjafrie sudah klop sejak muda, saat mereka perwira menengah, kala sama-sama jenderal, hingga sekarang menjadi penentu arah negeri ini.
Hubungan chemistry seperti itu juga ada di era presiden lain. SBY, presiden ke-6, juga punya menteri yang sangat dipercaya: Sudi Silalahi. Saat SBY jabat menko polhukam, Sudi menjadi sekretaris menko. Keduanya klop. Sebab itulah, SBY dua kali menjabat presiden, Sudi Silalahi dua kali juga menjadi menteri.
Soeharto dan Habibie menjadi sangat klop juga bukan terjadi dengan instan. Soeharto mengenal keluarga Habibie sejak berpangkat overste (letnan kolonel). Bertugas di Makassar dalam rangka memerangi pemberontakan kelompok Andi Aziz.
Markas pasukan Soeharto berada di depan rumah keluarga Habibie. Begitu dekatnya hubungan mereka, beberapa kali rumah Habibie menjadi tempat rapat pasukan Soeharto. Itulah yang menjadi bibit klop. Hingga beduet menjadi presiden dan wapres.
Melihat visi dan strategi Presiden Prabowo, peran Sjafrie pun bakal makin multi. Salah satu visinya ialah ketahanan pangan. Yakni, target Prabowo untuk swasembada beras dalam waktu dekat.
Keterlibatan Kementerian Pertahanan makin kentara di proyek itu. Salah satu buktinya: TNI baru-baru ini merekrut banyak sarjana pertanian.
Sebagai penerus Prabowo di pos menteri pertahanan, logikanya, Sjafrie akan meneruskan warisan kebijakan. Food estate yang sempat menyedot perhatian media, misalnya.
Di bidang pertahanan, salah satu yang menjadi hot topic adalah pemekaran kodam. Ada di setiap provinsi. Isu teritorial itu sempat berembus di era Menhan Prabowo. Kita tunggu juga gebrakan Sjafrie.
Dan ke depan, tidak perlu heran, bila nama Sjafrie Sjamsoeddin akan sering muncul di setiap lembaga baru. Seperti Luhut di era Jokowi. (*)