Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan memaparkan kombinasi faktor meteorologis seperti Monsun Asia aktif, gelombang atmosfer (Kelvin dan MJO), serta pengaruh Siklon Tropis Taliah.
“Kondisi ini memicu hujan lebat, angin kencang hingga 30 knot (54 km/jam), serta gelombang tinggi. Masyarakat perlu waspadai banjir, tanah longsor, dan puting beliung,” jelas Taufiq.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem, Ini Daftar 5 Daerah Rawan Longsor di Jatim selama Sepekan
Ia juga menekankan dampak selisih tekanan udara antara Asia dan Australia yang memperkuat kecepatan angin.
”Nilai OLR (Outgoing Longwave Radiation) yang negatif menunjukkan tutupan awan tebal, sehingga potensi hujan lebat sangat tinggi,” tambahnya.
BMKG Juanda meminta masyarakat, khususnya di daerah berbukit dan rawan longsor, meningkatkan kewaspadaan. Pemantauan cuaca secara real-time dapat dilakukan melalui citra radar cuaca WOFI.
”Pastikan informasi yang diakses valid dan patuhi imbauan evakuasi jika diperlukan,” kata Taufiq. (*)