Trudeau menyebut bahwa langkah tersebut tidak adil bagi sekutu setia AS.
“Kami adalah mitra dagang utama AS, dan tarif ini akan berdampak buruk pada perekonomian kedua negara,” imbuhnya.
Pemerintah Kanada akan berdiskusi dengan pejabat AS dalam beberapa minggu kedepan untuk menyampaikan dampak buruk dari kebijakan ini.
“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah Amerika selama beberapa minggu kedepan untuk menyoroti dampak negatif dari tarif yang tidak dapat diterima ini terhadap warga Amerika dan Kanada,” ujarnya.
BACA JUGA:PM Kanada Justin Trudeau Puji Prabowo di Sela-Sela Forum APEC: Kepemimpinan Anda Luar Biasa
Selain tarif baja dan aluminium, Trump juga mempertimbangkan untuk mengenakan tarif tambahan terhadap industri lain, termasuk sektor otomotif, farmasi, dan chip komputer.
Langkah itu memicu reaksi keras dari sekutu AS dan mitra dagang utama. Uni Eropa dan China telah mengisyaratkan kemungkinan tindakan balasan, sementara Kanada dengan tegas menolak kebijakan tersebut.
“Warga Kanada akan menolak kebijakan ini dengan kuat dan tegas jika diperlukan,” ucap Trudeau, menegaskan bahwa Kanada siap melakukan langkah-langkah untuk melindungi industri baja dalam negerinya.
BACA JUGA:Perdana Menteri Kanada Tidak Dukung Gugatan Genosida Israel dalam Mahkamah Internasional
Keputusan Trump ini jelas berpotensi mengubah dinamika perdagangan global dan juga yang jelas dapat memicu perang dagang dalam waktu dekat.
*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya