Dalam percakapan tersebut, isu keanggotaan Ukraina di NATO juga menjadi sorotan. Trump menyatakan bahwa harapan Ukraina untuk bergabung dengan NATO adalah sesuatu yang “tidak realistis.”
NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah aliansi militer yang didirikan pada 1949, yang terdiri dari negara-negara Barat untuk menjaga keamanan dan pertahanan bersama.
Rusia secara terang-terangan menolak keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO.
Pertemuan ini diharapkan tidak hanya memperbaiki hubungan AS-Rusia tetapi juga menjadi langkah awal bagi perdamaian konflik antara Rusia-Ukraina.
Sebagai langkah awal dalam membangun kembali hubungan, Rusia telah membebaskan warga AS, Marc Fogel, dan Belarus membebaskan seorang tahanan AS, sementara Washington telah membebaskan tokoh mata uang kripto Rusia, Alexander Vinnik.
Dunia kini menantikan bagaimana upaya diplomasi ini dapat membuka peluang bagi solusi damai untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun tersebut.(*)
*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya