BACA JUGA:Ledakan Tragis Rumah Polisi di Mojokerto, 2 Korban Meninggal Dunia
Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan mengonfirmasi bahwa empat orang tewas dan 29 lainnya mengalami luka-luka.
Di antara korban, terdapat satu keluarga beranggotakan tujuh orang asal Makau yang tertimpa reruntuhan saat meninggalkan pusat perbelanjaan.
Dua orang lansia dalam keluarga tersebut meninggal dunia, sementara lima lainnya mengalami luka-luka. Termasuk seorang anak berusia dua tahun yang mengalami cedera kepala parah, menurut seorang pejabat rumah sakit setempat.
BACA JUGA:Ledakan di Mojokerto: Polda Jatim Imbau Masyarakat Tidak Berspekulasi
Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengkonfirmasi bahwa kerusakan besar terjadi di dalam pusat perbelanjaan, dengan logam bengkok menggantung dari langit-langit dan puing-puing berserakan di lantai.
Menurut laporan otoritas kebakaran setempat, dari lantai 9 hingga lantai 12 lah yang mengalami dampak terparah akibat ledakan.
Lebih dari 200 orang berhasil dievakuasi dari gedung, dan enam orang yang sempat terjebak di dalam lift berhasil diselamatkan.
BACA JUGA:Gempa Taiwan M 7,4 Tidak Berdampak Tsunami di Indonesia, BMKG: Minta Masyarakat Tenang
Wali Kota Taichung, Lu Shiow-yen, mengatakan kepada wartawan bahwa ia sedang berada di gedung pemerintahan kota yang terletak di sebelah pusat perbelanjaan ketika ia merasakan getaran kuat sekitar pukul 11:30 siang waktu setempat.
"Ledakan ini sangat serius dan operasi penyelamatan masih berlangsung," kata Lu saat itu.
Dinas pemadam kebakaran langsung mengerahkan 56 kendaraan, 136 personel, satu anjing pelacak, dan satu drone untuk melakukan pencarian dan penyelamatan, yang kini telah dinyatakan selesai.
BACA JUGA:Gempa Terkuat Taiwan dalam 25 Tahun, Bikin Warga Ngeri
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Taichung, Sun Fu-you, mengatakan kepada wartawan bahwa ledakan tersebut tampaknya disebabkan oleh kebocoran gas, tetapi belum dapat dipastikan apakah terkait dengan pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung.
Presiden Shin Kong Mitsukoshi, Richard Wu, menyatakan keterkejutan dan kesedihan mendalam atas insiden tersebut.
"Kami sangat terkejut dan sangat sedih dengan kejadian ini dan kami akan melakukan yang terbaik untuk bertanggung jawab," kata Wu kepada wartawan di lokasi kejadian.